3

20 7 0
                                    

"Al..ger" ucap ansell dengan keadaan menangis

Alger pun kaget ketika melihat ansell teman kelasnya, dia bingung harus ngmnong apa di depan ansell.

Ansell pun terjatuh dengan singkap alger memeluknya supaya gak jatuh dan alhasil ansell pingsan, alger pun menggendongnya kerumah alger.

Alger pun menatap ansell dengan penuh tanda tanya? Kenapa dia disana? Saat kejadian itu?pasti ansell bangun bakalan takut sama alger dan alger memutuskan buat tidur di kursi menunggu ansell bangun.

Waktupun sekrang menjadi pagi ini yang di takutkan Alger, alger pun membuka pintu kamarnya yang sekarang di tempati ansell, ternyata ansell udah bangun dari tadi, tapi dia hanya melamun.

"Hei ini sarapan buat lu"alger menatap ansell dengn membawa nampan roti dan susu

Ansell pun menatap alger dengan rasa ketakutan, dan alger pun sudah tau kalo ansell bakalan efeknya ketakutan.

Lalu alger menyalakan TV yg ada di kamarnya supaya menghilangkan kecanggungan.

Sekilas berita tentang seseorang wanita korban pembunuhan bahkan kan ini masih di lanjutkan apakah ini kasus pemerkosaan apa pembunuhan dan balas dendam...

Lalu alger mematikan TV nya dan menatap ansell

"Alger lu yang membunuh wanita itu kan? Kenapa?" ansell menatap alger dengan amarah

Algerpun menghembuskan nafasnya dan langsung menatap ansell
"Itu bukan urusan lu"jawab alger dengan cuek

"Lu pembunuh! Kejam!" ansell teriak di kamar alger, alger pun yang tadinya mau keluar kini di ambang pintu dan langsung menuju ansell yang menangis.

"Itu bukan hak lu ,gw mau bunuh siapapun juga bukan urusan lu jugakan!" jawab alger dingin

"Dibalik topeng lu ternyata lu seorang psycho!" ansell membentak alger

Alger pun merasa kesal akhirnya dia mendekati ansell dan mencengkram bahu nya

"Sa... Kit"rintih ansell

"Jadi lebih baik lu diam girl" alger menghempaskan tubuh ansell ke kasur

"Gw akan bilang keseluruh kampus bahwa kamu yang mengakibatkan wanita tadi meninggal dan gw sebagai saksi mata" jawab ansell dengan tegas

"Silakan nona laporkan saja, lagi pula gw tidk takut"alger terkekeh lalu melanjutkan lagi kata-katanya

"Nanti lu juga yang kena batunya, karna fans aku yang sangat kejam, dan oh satu lagi, lagipula gak ada yang percaya dengan omongan kamu nona jadi  lu harus bersabar" alger menjauh

"Biadab!gw bakalan cari bukti bahwa lu seorang psycho, gw akan kumpulkan buktinya lalu dengan itu lu membusuk di dalam pencara!" ansell teriak

Alger pun mengeras.

"Kau tau nona sebelum nona lapor, gw sebagai pembunuh, aku akan membunuh mu terlebih dahulu nona manis, kayanya lu bakalan jadi target aku deh" alger tertwa

"Bajingan alger! Gw tidak takut, bunuh aja aku" ansell menantang

Alger terpaku saat ansell menantangnya, baru kali ini ada cewe menantangnya, bahkan kebanyakan cewe yang di sekap sama alger di memohon untuk dibebas kan.

"Okeh tunggu tanggal mainnya aja sayang" alger hendak pergi tapi di tahan lagi sama tangan ansell

"Al kenapa lu bunuh dia, wanita itu gak salah Al, tolong jelasin alasan lu bunuh wanita itu, gw tau kok kamu aslinya baik bukan kaya gini, ansell tetap memegang tangan alger

"Gak ada alasannya" alger menghempaskan tangan ansell

"Semua yang manusia lakuin itu ada alasanya Al"ansell masih penasaran apa alasan Alger melakukan itu

Kini ansell berlutut di depan alger dan membuat alger diam.

"Okeh gw jelasin semua alesan gw kenapa bunuh dia karna? Dia menjual tubuhnya demi ung gak mikir padahal masih ada lagi cara lain bukan itu aja, dan akhirnya gw bunuh dia aja"jawab alger dengan santai

Ansell pun cego mendengarkan penjelasan tadi.

"Tapi ini terlalu kekanak-kanakan Al"







Tbc .

Psychopath Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang