Dicelah jendela kamar seeorang terdapat gadis yg masih meringkuk didalam selimut tebal bewarna putih padahal hari ini adalah hari pertama memasuki sekolahnya. Jam di dinding menunjukkan pukul 06.15 yg berarti tinggal 45 mnt lagi masuk sekolah.
Seorang wanita yg sudah berumur 38 tahun yang masih memiliki wajah yg masih terlihat muda mengetuk pintu si gadis kecilnya "sayang.. Sudah siang cepat bangun dan siap-siap ditunggu dibawah". Namun tak ada respon dari pemilik kamar tersebut, dengan kesal wanita itu langsung membuka pintu dan langsung mengambil seember air.
"Kaira Aidisty Putri Winata cepat bangun kalau tidak bunda akan siram kamu pakai air seember ini, mau? " omel bunda
"Hmmmmmm.... " hanya pergerakan kecil ug dilakukan gadis tersebut
"Oke... Bunda hitung satu... dua... ti.. ga! "
Byuuurr.. Byurrr
"Aaaaaaakkk... Ya ampun bunda, habis ini aku juga bangun nggak usah diguyur juga kali"
"Udah dibangunin pake cara alus nggak bangun-bangun ya udah bunda guyur, dan apa kata kamu tadi, itu mah alesan doang" kata
Wanita baik hati tadiSetelah mengucapkan itu bunda langsung keluar dan membiarkan gadisnya siap-siap berangkat sekolah
Kaira pov.
Pas aku liat tinggal 10 mnt lagi bel masuk sekolah, kecepatan kilat ku langsung keluar, berangkat tanpa makan, minum, dan tergesa-gesa merupakan hal biasa bagiku.
Di pinggir jalan yg banyak orang berkendara lewat aku berdiri di sana menunggu angkot. Tak lama kemudian angkot bewarna biru tua datang. "Untung masih lewat aja nih angkot" pikir kairaDijalan angkot mendadak berhenti."woyy sesak nih geseran dong, ya ampun pak supir ngapain sih berhenti orang udah mau telat nih, hari senin lagi" omel ku,
Hari senin itu hari paling aku benci, udah disuruh bangun pagi, pake upacara segala, ya.. Meskipun kita tinggal disuruh upacara aja tidak seperti para pahlawan yg harus berperang dahulu sebelum mengibarkan sang merah putih
Didepan gerbang sekolah sudah ditutup bertanda bahwa sekolah sudah masuk. "Pulang ajalah nanti aja berangkatnya" pikir kaira.
Author pov
Akhirnya kaira memutuskan pergi ke cafe dekat sekolah. Di pencetlah aplikasi berwarna hijau lalu datanglah ojol warna hijau menghampiri kaira. Pas dijalan ternyata ada tawuran antar pelajar dan kiara melihat banyak laki-laki tapi ada seorang laki-laki yg menarik perhatian kiara pada saat kiara akan puntar arah mata kiara dan laki-laki itu bertemu, tapi hanya beberapa detik saja. Dan kiara lebih baik pergi dari sana. Sesampainya di cafe kiara langsung duduk dan langsung memesan minuman kesukaannya.
Kringgg...
Suara pintu cafe dibuka, kiara pun menoleh ke arah pintu dan munculah seorang laki-laki dengan wajah babak belurnya. Ya.. Dia adalah laki-laki yg tadi.
Kiara pov.
Mataku bertemu dengan matanya. Kesan ku dia nampak dingin dan oh.. Oh.. Dia menghampiri dan duduk didepan mejaku.
Apa yang terjadi selanjutnya?????
Jangan lupa vote dan dikomen ya....
#maaf banyak typo, mohon bantuannya, dan menerima kritik dan saran
KAMU SEDANG MEMBACA
Balon Udara
Teen FictionKamu bagaikan balon udara Terbang setinggi langit di angkasa Layaknya hatiku yang kamu bawa tanpa diduga Melambung tinggi sampai tak terkira Semakin lama mengudara rasa ini bermetamorfosa Menjadi sebuah rasa bernama cinta...