<3.Hidden>

4 1 0
                                    

Happy reading!

Vote and komen jangan lupa

Author bikinnya pas lagi malem takbir idul adha lho , ohh iya readers kemana aja malem takbir .Author dirumah aja nih mungkin efek jomblo dan juga punya temen semua udah pada punya gebetan.It So yah gitu dehh

Selamat membaca

***

Wanita itu masuk ke dalam mansion sambil menghentakan kakinya.Dirinya di landa kekesalan yang membuat raut wajahnya menjadi masam.

Dirinya tak menyadari kehadiran Big Boss nya yang sedari tadi mengamatinya dengan alis yang naik sebelah.

Hidung gadis itu kembang kempis wajahnya memerah , jangan lupa tangannya yang terkepal kuat . Kakinya melangkah ke arah ruang tamu dimana tempat The Big Boss nya duduk manis disana dengan handphone ditangannya.

"Mr.Ethan Jevrigoun Wilton!!! Apa yang kau lakukan ? Kenapa para bodyguard mu membawa barang barangku kemari ?!?!"tanyanya dengan emosi saat berdiri tepat di depan Big Boss nya

Ethan hanya menatapnya sekilas lalu kembali lagi fokus ke benda persegi di tangannya.Seolah pertanyaan serta emosi wanita dihadapannya bukan apa apa.Sama sekali tidak berpengaruh.

"Hello!!?? , Mr.  aku sedang berbicara denganmu , kenapa mereka semua membawa pakaikanku kemari ? Aku punya kamar apart setidaknya aku punya tempat untuk istirahat walau harus membayar per bulannya.Ck , sebenarnya ada apa  Mr. ? " ujar Kelyn yang kini duduk di sofa sebrang Ethan dengan tangan yang memijat pangkal hidungnya pelan.

"Berisik" hanya satu kata yang keluar dari pria dewasa itu dan melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya , ia berjalan dengan santainya tak memperdulikan tatapan wanita di bawah yang menatapnya garang.

"Morse!!! Kemarilah!!"teriaknya dan tak lama kemudian seorang  pelayan dengan seragam juga celemeknya berlari dengan cepat mendengar teriakan Tuannya.

"Yes , Mr . Is your need ?"  tanya  wanita yang kira kira berumuran empat puluhan itu menunduk patuh.

"All ready ?"tanya Ethan menatap  Kelyn yang melihatnya bingung.

"Yes , Mr. Semuanya sudah siap"ujar Morse lalu tersenyum ke arah wanita yang sedang dipandang oleh Tuannya ini.

"Thanks , kembali lah bekerja"ucap Ethan dan diangguki oleh wanita dihadapannya lalu menunduk berlalu pergi.

"Lyn naiklah dan masuk kamarmu"ucap Ethan dengan tegas tanpa bantahan.

"It's okay Mr" ucap Kelyn terpaksa karena ingin membantahpun sudah ditatap tajam oleh atasannya itu.

Ethan. Pria itu masih menatap lekat Kelyn yang mulai melangkah ke arah tangga.Ethan tau bahwa wanita itu terlihat sangat tidak terima namun mau tidak mau harus terjadi.Tidak ada yang bisa menghentikannya.

Pria itu bersender pada pintu berwarna putih dengan corak tosca yang terlihat mewah.
"Ini kamarmu dan masuklah semua kebutuhanmu ada didalam"ucapnya dan membukakan pintu untuk Kelyn masuk.

Kelyn menganga terkejut melihat betapa cantik dan besar kamarnya.Sungguh kamar idaman yang sempurna

Tapi tunggu.

Benarkah ini kamarnya ?

Tapi ...?

"Mr.  ini ...... kamarku ?"tanyanya dengan kalimat jeda di tengah.Seolah tak percaya.

Ethan hanya menganggukkan kepalanya kecil , wajahnya terlihat datar.Tidak ada perubahan. Oh ayolah mau berubah dari mana keturunanya sudah seperti itu.

"Tunggu.....Mr. lalu bagaimana dengan sahabatku dia pasti kesepian , ohh Tuhan ak--

"Aku sudah mengabarkan padanya dan dia sangat setuju kau ada disini."jawab Ethan memotong ucapan wanita di hadapannya sebelum menjadi lebih bawel lagi.

"Why ?"tanya Kelyn bingung

"Karena jika di apart kau akan terus mengomelinya dan karena itu dia setuju. Agar terbebas dari kau yang sangat bawel ini"ucap Ethan dan mengusap kepala Kelyn lembut.

Blush

Pipinya lansung memerah begitu saja mendengar penuturan pria dihadapannya itu, juga perlakuan manisnya.Ohh astaga dirinya sangat malu sekali.

"Ada apa dengan pipimu?"ucap Ethan lembut dan mengusap pipi. Kelyn yang blushing.

Kelyn semakin menundukkan kepalanya, sungguh ini memalukan.Sangat memalukan.Blushing di hadapan atasannya.Ck. memalukan

Ethan menarik kedua sudut bibirnya , dia tersenyum.Untuk pertama kalinya ia tersenyum karena wanita , menurutnya Kelyn adalah wanita yang lucu dan berbeda.Lihatlah ! Betapa menggemaskannya jika pipi wanita ini memerah.

"Kau malu hm ?"tanya Ethan di telinga Kelyn yang membuat wanita itu merinding.Karena entah bagaimana dia ada dikungkungan Bos nya , disudutkan di tembok dan ditahan oleh tangan Ethan agar dirinya tidak kabur.

Justru saat ini posisi mereka sangat dekat karena bos nya itu mendekatkan bibirnya di telinga.

Ethan menenggelamkan kepalanya ke dalam leher Kelyn dan mengendusnya.Sungguh aromanya membuat candu , ia semakin menenggelamkan kepalanya.dan tangannya beralih memeluk pinggang Kelyn.

Kelyn memberontak.Ini salah.Dirinya hanya asisten pribadi.Namun kenapa tubuhnya susah diajak berkompromi.Tangan kecilya mencoba menjauh.Namun bukannya semakin jauh Ethan malah semakin menempel padanya.

"Let's me tonight "

_______


Hening.

Suasana yang mampu menggambarkan bagaimana kedua insan yang sama sama terdiam.

"Terimakasih"

Ucap pria bersetelan jas menatap wanita yang sedang menyelesaikan sarapannya di sebrangnya.

"Untuk apa?"tanya Kelyn meletakkan pisau dan garpunya menatap atasannya bingung.

"Karena semalam kau menemaniku"ujar Ethan dan tersenyum.Kelyn membalas senyuman dan mengangguk.

"No problem".

Mereka menyelesaikan acara sarapan dengan tenang tanpa suara.

"Kita akan berangkat bersama.Bersiaplah"tegas Ethan.

Kelyn langsung tersedak minumannya sendiri mendengar penuturan TheBigBoss yang jelas membuatnya terkejut dan mengujarkan bantahannya.

"No No .....Aku tidak ingin biarkan aku berangkat dengan taksi"

"Tidak ada penolakan!"tegas Ethan menaikkan 1Oktaf suaranya.

"I'm so sorry Mr. Aku tidak ingin menjadi bahan gosip yang berujung fitnah"Kelyn masih tetap mencoba menolak.

"Berangkat denganku atau









Kehilangan mahkotamu malam ini juga!"





Update again

Next➡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hidden✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang