°•Frustasi•°✔️

341 20 0
                                    

Hay guys👋
Sebelum baca vote and comend ya
🌚💖

Hay guys👋Sebelum baca vote and comend ya🌚💖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading💖

****

Jung na keluar dari kamar bersama Jungkook. Saat mereka turun, suasana menjadi canggung, Seokjin yang menatap Jung na dengan tajam dan langsung pergi.

"oppa!" Seokjin berhenti melangkah tanpa menghadap ke belakang. "mianhae gw tadi terlalu berlebihan, gw tau salah tolong maafin gw" lanjut Jung na.

Seokjin tidak menghiraukan perkataannya, dia langsung pergi setelah Jung na minta maaf. Saat Seokjin keluar, semua ikut keluar kecuali mereka berdua.

"Jungkook oppa, apa gw tadi berlebihan?" Menundukkan kepala.

"gak apa, mereka pasti akan mengerti, mereka hanya butuh waktu" memegang kedua bahu Jung na.

Jung na menatap lurus dengan tatapan kosong tanpa bekedip, ia frustasi dengan banyak masalah belakangan ini.

Jung na bicara dingin "apa mereka sudah benci gw? Apa mereka gak sayang sama gw lagi? Apa..." ucapan Jung na terputus.

" Jung na, apa yang sedang lo katakan?!" bentak Jungkook.

"apa gw gak di butuhin lagi? Apa gw akan di buang? Apa mereka gak peduli sama gw lagi?" Jung na meneteskan air mata tanpa berkedip.

"Jung na! sudah! tolong jangan berfikir seperti itu, ku mohon~" melembutkan suara di akhir perkataan dan memeluk Jung na.

Jung na hanya berdiri seperti patung tanpa membalas pelukan Jungkook. Jungkook sangat khawatir, karna frustasi dan depresi Jung na kambuh seperti dulu lagi.

"apa gw harus pergi untuk selamanya?"

"hentikan" dengan suara lembut.

"dan membiarkan kalian hidup bahag..."

"HENTIKAN!!" bentak Jungkook.

"kami tidak akan bahagia kalau lo gak ada! Tolong, jangan berfikir seperti itu!" Jungkook juga meneteskan air mata.

"hari ini lo jangan sekolah, ayo gw antar ke kamar" merangkul Jung na. Jung na menuruti perkataan Jungkook dan pergi ke kamar.

"sudah jangan di fikirkan, nanti gw akan membujuk mereka" memberikan Jung na selimut.

Jung na hanya diam menatap kosong, ia sangat frustasi, Jung na rasa "lebih baik gw mati" hanya itu yang ia fikirkan.

BROTHER IDOL? ME TOO [sedikit Perbaikan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang