thirty three; sedikit cerita

1.9K 44 0
                                    

"raa, apa kabar? Akhirnya lo dateng juga, gue kira lo gak akan dateng." heboh sandra yang tiba2 datang dengan ocehan nya

"hai san, baik ko gue. Tadinya emang gue gabisa hadir sekarang. cuma gue mikir, kapan lagi kita bisa kumpul-kumpul gini lagi. Makanya gue mutusin buat izin."

"bener, susah banget kayanya ngatur waktu buat kumpul gini, walaupun cuma sebentar" ucap sandra dengan muka sebalnya

"makanya kita harus hargai setiap detik yang pernah kita lewati" ucap sara sambil tertawa

Sara diam-diam menatap sekeliling sekolah, membuat semua memori yang pernah ia buat disekolah ini bersama orang-orang terdekatnya pun keluar begitu saja, membuat ia begitu merindukan tempat ini, membuat ia mengingat seseorang yang pernah membuat sedikit memori didalam dirinya.

"Nyari dia ra?" tanya sandy yang tiba-tiba datang mengejutkan

"eh san, apa kabar?" tanya sara menutupi salah tingkahnya

"baik ra, lu gimana?"

"alhamdullilah baik jugaa"

"tenang ra, dia dateng. lagi didalem ruang tata usaha"

"Gue gak nyari dia ko" elak sara

"gue udah kenal lu tiga tahun kali ra, gue tau gimana sikap dan tingkah lo. jadi lo gabisa bohong, kalo lo lagi nyari dia kan" sandy membuat sara terdiam

sampai akhirnya, suara pintu ruangan terbuka menampilkan sosok dia yang begitu ia rindukan, dia yang pernah membuat semuanya seperti roller coster.

"jangan cuma dilihatin aja, samperin sana" ucap sandy sambil tertawa

"siapa yang lihatin, gajelas deh lo" elak sara lagi

"bohong mulu bohong gak berkah hidup lo nanti" kata sandy sambil mengacak-acak rambut sara

"nyebelin, berantakan rambut gue jadinya" sara dengan muka sebalnya

Suara tawa sandy begitu keras membuat semua orang menatap kami dengan berbagai macam tatapan.

"sar, gue mau ke teman-teman gue dulu deh, mau ikut gak lo?" tanya sandy

"gak deh, gue mau langsung ambil berkas aja di tata usaha"

"okee deh, mau nitip salam juga gak buat arkana? kali aja dia disana juga" ledek sandy

"sandyyy, gausah ngeledek udah sana." teriak sarah dengan muka kesal nyaa

"yaudah byee" akhirnya sandy pergi meninggalkan sarah sendiri.

Btw, Mungkin disini pada bingung kan ya arkana itu siapa. arkana itu sosok dia, dia yang pernah hadir dalam kehidupan sarah, memberi warna dalam keseharian nya, dan membuatnya menjadi sosok perempuan yang lebih kuat dari sebelumnya.

-kasih kritikan yang membangun dong, biar lebih semangat lagi nulis ceritanya hehe.

TENTANG KAMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang