tanpa kamu sadari, ada hati yang tersakiti lewat sebuah kata yang dulu pernah kamu ucapkan.
kalimat yang begitu singkat,
fakta yang begitu mengejutkan.'kamu menyukai sahabatku'
aku benar bukan?
aku harus berbuat apa.
apa aku harus mencegah perasaanmu atau aku membiarkan begitu saja tumbuh seiring berjalannya waktu?
aku tak ingin egois, dengan memikirkan perasaanku tanpa memperdulikan perasaanmu terhadap sahabatku.fakta itu memang menyakitkan,
aku yang selama ini selalu bersamamu, ternyata tidak pernah terlintas dihatimu.
sementara dia yang tak pernah ada di sisimu, namun selalu kamu inginkan keberadaannya untuk selalu ada disampingmu.kukira selama ini, kita sama-sama saling jatuh cinta.
ternyata aku salah, aku jatuh sendiri.
aku terlalu berlebihan menilai sikap dan tingkah laku kamu yang begitu perhatian kepadaku. padahal semua itu kamu lakukan karna kamu begitu menghargai dan menyayangi ku sebagai sahabatmu.maaf aku mencintaimu lebih dari seorang sahabat,
maaf kalo selama ini aku selalu cemburu melihat kedekatan kamu dengan perempuan lain,
karna aku juga tak pernah meminta tuhan untuk menjatuhkan hatiku padamu.ini takdir, takdir yang sudah tuhan buat dan aku tak bisa mencegahnya.
melihat kamu bersama dia emang menyakitkan, namun melihat kamu bersamaku dan tidak merasakan kebahagiaan, itu jauh lebih menyedihkan.
kalo nanti kamu tau tentang perasaanku ini, aku cuma mau bilang
'i'm oke, everything is fine.'
aku akan berusaha mengikhlaskan semua inii.
aku akan membuka lembaran hidup baru, dan menutup semua kisah lama yang sudah usai.
karna aku yakin,
tuhan lagi merancang rencana terbaiknya untuk ku bahagia di masa depan nanti:)
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG KAMU
PoetryMengagumimu dalam diam sudah menjadi kebiasaanku Datang dan pergi sesuka hati, ya itu hobi mu. Aku menyayangi mu walaupun kamu tak pernah menoleh sedikit pun ke aku. Diam adalah caraku bertahan sampai saat ini.