***
Sejatinya kehidupan adalah perjalanan yang harus ditempuh dengan banyak langkah. Sudah tak terhitung langkah kaki menuju tempat tujuan yang indah, menggapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup.
Langkah awal yang dijalani adalah harapan dan langkah akhir yang akan dilabuhkan kaki ini nantinya adalah kebahagiaan.
Lalu ditengah perjalanan ini ada langkah-langkah yang berliku dalam berjuang, ada tanjakan untuk bersabar, dan ada turunan untuk berhati-hati.
***
Aku akan bercerita sedikit tentang langkahku yang menemukan inspirasi, menjumpai hal yang patut untuk ditulis pada diary.
Perjalanan mengajarkan arti kesabaran dan perjuangan, ku tempuh jarak panjang untuk menebus rindunya hati, untuk menyambung silaturahmi.
Lama ku kendarai transportasi menuju tempat kerinduan berada, aku singgah untuk menunaikan kewajiban yang tak bisa diwakilkan. Sholat ashar kala itu aku berada di Masjid Al Adzom Tangerang.
Letih, penat, capai kurasakan begitu nyata, hal unik ini terjadi.
Saat dimana aku melihat seorang bapak dengan tas yang digendhongnya, tepat dibelakangnya tertulis jasa "Pijat Keliling Tradisional" . memperhatikan orang disekeliling kita mengajarkan ke pekaan pada mata, kepeduliaan pada rasa, setidaknya kau tidak menjadi orang yang begitu acuh yang tak peduli sekitar.
Seusai sholat berjama'ah, aku mendengar suara orang mengaji, suara yang sangat dikenal karena melantunkan surat yang tak asing ditelinga.
Beliau bapak itu membaca surat al waqiah dengan meninggikan suara dan dengan hafalannya, terlepas dari ketidaksetujuanku pada pengkhususan membaca surat tertentu dalam al-Quran, karena semua surat dalam al-Quran baik untuk dibaca, kecuali memang ada dalil yang mengkhususkan tentang keutama'annya, semisal surat al-mulk dibaca sebelum tidur, dan selainnya.
***
Ada peristiwa yang menyadarkanmu, betapa pentingnya mencari riski, namun bukan berarti harus meninggalkan kewajiban berupa sholat, mungkin pendapatanmu tak seberapa, tapi banyaknya rasa syukur yang mengiringinya, akan lebih baik dibanding rasa yang selalu tak puas, bahkan merasa kurang karna merasa punya banyak kemampuan, namun Allah Yang Memberi Riski bukan karena kepandaianmu, atau kerja kerasmu, Akan tetapi karena Rahmat dan kasih sayang Allah dan Maha Adilnya Allah dalam memberikan riski pada hamba-hamba-Nya.
Aku tutup dengan ayat yang indah tentang sifat orang yang mencari keberkahan dalam riski, dan selalu ingat akan perintah Allah Yang Maha Tinggi
رِجَالٞ لَّا تُلۡهِيهِمۡ تِجَٰرَةٞ وَلَا بَيۡعٌ عَن ذِكۡرِ ٱللَّهِ وَإِقَامِ ٱلصَّلَوٰةِ وَإِيتَآءِ ٱلزَّكَوٰةِ يَخَافُونَ يَوۡمٗا تَتَقَلَّبُ فِيهِ ٱلۡقُلُوبُ وَٱلۡأَبۡصَٰرُ
orang yang tidak dilalaikan oleh perdagangan dan jual beli dari mengingat Allah, melaksanakan shalat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada hari ketika hati dan penglihatan menjadi guncang (hari Kiamat),
(QS An-Nur 37)
KAMU SEDANG MEMBACA
PEJALANSUNNAH #NASEHAT
SpiritualPersangkaan yang keliru dan fatal dari seorang yang mencari kedekatan dengan jalan-jalan yang tidak benar