Saat itu awan menggelap
Cahaya langit semakin meredup
Fajar berganti kelam
Pagi berganti malamAwan menggelap, diikuti hatinya
Cahaya meredup, diikuti semangatnya
Perasaannya turut kelam
Larut dalam sunyi malamHati yang rapuh, akhirnya t'lah hancur
Dirinya berselimut kesedihan
Untuk mengeluh bahkan tak sanggup
Memohonpun tak diindahkanKemudian ia memutuskan 'tuk bangun
Setelahnya ia memilih 'tuk menghilang
Melenyapkan radarnya dari sekitar
Bagai buih, tak berbekas, tak bersuaLalu musim beranjak maju, berganti
Awan gelap mulai memutih
Diselingi percikan kesembuhan hati
Kali ini ia yakin, pastiSemua telah berakhir
Kepedihan 'kan berakhir
Bahagia akan datang menghampiri
Senyum akan kembali hadirFasenya memang begitu, kan?
Jadi percaya saja
Sakitmu akan kembali berjarak
Dan kau akan baik-baik saja-------------
Love, bubble❤
.
.
.Author note : entah ada pembaca atau tidak, aku hiatus untuk sementara waktu, kira-kira 2 minggu (?), banyak hal yang perlu diperbaiki, banyak hal yang harus ditulis, lapak sebelah aja belom keisi huhuuuu
See u ❤
Jangan galau2 ya. Hahahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Kamu
PoetryIni bukan hanya tentangku, tapi ini juga tentangmu tentang kita berdua, tentang cerita kita.