01.

62 19 17
                                    

chapter 1 : cinta yang sesungguhnya.


















"kak, cinta yang sesungguhnya itu kayak gimana? em... cinta yang sesungguhnya ya?" gumam gadis itu sambil membaca komentar dari postingannya di instagram. tangannya ia gunakan untuk menopang dagu, matanya bergerak random. berpikir untuk mencari jawaban yang pas untuk pertanyannya.

merasa buntu, ia membalikkan badannya ke belakang. bertanya kepada chayeon yang sedari tadi masih mengerjakan tugas.

"yeon, cinta yang sesungguhnya itu kayak apa?" tanyanya. yang ditanya jadi mendongak, "cinta sesungguhnya itu, cinta yang gak main-main," jawabnya lalu merunduk lagi, mengerjakan tugasnya.

tahu, kalo cinta sesungguhnya itu gak main-main.

gadis bernama lengkap jeon heejin itu menghela napasnya panjang. kemudian beranjak menghampiri leehi yang sedang mengobrol dengan jaewon dan hanbin.

"heh mau tanya dong," katanya lalu menarik kursi didekatnya, ikut menimbrung, "cinta sesungguhnya itu kek apa sih?"

"napa lo? baper lagi?" tanya hanbin sambil menggeser kursinya, memberikan ruang untuk heejin.

heejin mengumpat kecil, kini memandang leehi yang ikut menatapnya dengan alis menyatu, "li, cinta sesungguhnya tuh kek apa?"

"apa ya?" gadis berpita merah itu diam sejenak, lalu memandang jevon,"apa won?"

"cinta yang serius kali," ucapnya asal. lalu kembali merunduk menatap layar hapenya.

kini giliran hanbin. cowok itu tersenyum, "cinta sesungguhnya itu kayak cintanya bang hanbin, ya kan?"

bukan hanya heejin sama leehi yang ingin menjambak rambut hanbin, jaewon yang sedari tadi fokus dengan hapenya ikut mengumpat.

bener ya, buaya kalo lagi laper suka ngelantur

"jay, jay, yoyo, yoyo, bobi, bobi yuhuuuuu." heejin melambaikan tangannya kearah ketiga cowok yang sedang ada di parkiran. jay yang selesai memarkirkan motornya, ikut menoleh.

"mau kemana nih?" tanya heejin yang sudah berdiri dihadapan jay, yoyo dan bobby.

"ke okui, mau ikut?" tawar jay.

heejin tersenyum lebar, "MAUU DONGG!!"

"ngapain sih ngajak dia, mau dilabrak sama pawangnya lo?" sahut bobby yang masih trauma minggu lalu, karena gebetan si heejin yang waktu itu melabraknya gara-gara nonton berdua dengan heejin.

heejin mencuatkan bibirnya,"bob, gue udah gak sama dia lagi."

"TUH BOB, GAUSAH PAKE PROLOG GALAUAN BISA GAK?" kata yoyo ikut terbawa suasana, yang dituduh menjulurkan lidahnya, merasa bodo amat.

jay yang sedari tadi mendengar perdebatan kecil bobby jadi mendesah pelan, "berisik ah, jeno mana nih lama banget."

"lah iya, tuh orang lelet mulu. curiga kalau dia lagi ada apa apa sama buku kesayangan dia," kata bobby menambahi.

"kencan kali, mangkanya lama."

heejin mengenyrit samar, "jeno juga ikut?"

"hooh," jawab jay.

tak berselang lama, yang dibicarain akhirnya datang sambil memakai jaket denimnya.

"lama amat sih lu anjir, ngedate sama buku kesayangan lo lagi?" tanya bobby merasa kesal. jeno hanya diam, kemudian melirik gadis yang baru saja membuka ponsel. namun selanjutnya ia menatap jay, "ayo, sekarang aja."

heejin mendongakan kepalanya, lalu mematikan ponselnya, ikut berjalan bersama keempat cowok tersebut.

jeno sengaja berjalan lambat, agar menyamai jalannya dengan heejin. ia menipiskan bibir, memandang jalanan yang ia lewati.

lain dari gadis itu, yang berkali-kali mencari tahu tentang arti cinta yang sesungguhnya.

"apa sih? cinta yang sesungguhnya?" gumamnya.














jeno melirik kearah gadis disebelahnya, lalu menipiskan bibirnya, "orang yang berusaha untuk memperbaiki hubungan yang buruk menjadi lebih baik lagi meski hatinya telah dihancurkan, telah dipatahkan oleh banyak hal, dia akan tetap menyayangi seseorang yang dia pertahankan, sekalipun udah gak ada alasan untuk mempertahankan tapi tetap memutuskan untuk bertahan."

heejin membulatkan matanya, menatap tertegun.

cowok ini juga paham tentang cinta? kirain cuma biologi doang.






***

TRENSENDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang