Bel istirahat telah berbunyi, seperti biasa Clara dan Brian makan bersama dikantin. Clara sedang membereskan bukunya, ketika Brian datang kekelasnya. Kelas mereka terpisah, Brian kelas XI IPS 2 sedangkan Clara kelas XI IPS 1.
Clara tersenyum ketika Brian datang, Brian langsung menarik kursi disebelah Clara, lalu duduk sambil menatap gadis dihadapannya. Clara tersenyum, Brian terus menatapnya.
"Kenapa? Aku jelek ya?" tanya Clara terheran-heran, karena Brian tak memalingkan pandangannya sama sekali.
Brian menarik sudut bibirnya keatas, membentuk segaris senyuman yang membuat jantung Clara berdebar. Meskipun Brian sering tersenyum, namun hati Clara masih terus berdebar seperti saat pertama gadis itu melihat senyum Brian yang menghangatkan.
"Kamu selalu cantik dimata aku, Clar."
Pipi Clara merona, gadis itu mencubit pipi Brian yang tembam seperti bakpao ibu kantin. "Udah ah, jangan gombal terus. Lama-lama jantung aku bisa lepas kamu gombalin terus," Clara bangkit dari duduknya, sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. Brian hanya tertawa kecil melihat tingkah Clara yang menggemaskan.
Clara berjalan terlebih dahulu, disusul Brian dibelakangnya. Brian mensejajarkan langkahnya dengan Clara, lalu menarik jemari gadis itu lalu digenggam dengan lembut.
"Kamu mau makan apa?" tanya Brian sambil menatap Clara.
"Emm, aku mau batagor sama es teh aja. Ayo buruan nanti keburu bel," Clara mengeratkan genggaman tangan Brian, lalu menarik Brian berbelok kekiri, menuju kantin.
Brian menatap sekelilingnya, kantin hampir penuh, hanya tersisa beberapa meja. Pandangannya jatuh pada meja dipojok kantin, "Clar, kamu nunggu disana ya, aku pesenin dulu makanannya." Brian menunjuk meja dipojok kantin, mejanya masih kosong. Clara hanya mengangguk. Mereka berpisah, Clara berjalan kepojok kantin sedangkan Brian berjalan menuju stan makanan.
Suasana kantin pada jam istirahat pertama cukup ramai, banyak murid yang berbondong-bondong kekantin untuk membeli makanan dan minuman, atau hanya sekedar nongkrong.
Clara berjalan pelan menuju meja pojok, gadis itu menatap sekelilingnya. Banyak teman sekelasnya yang sedang makan bersama sambil bercanda, Clara hanya tersenyum kecil. Sejak pacaran dengan Brian, ia tak pernah lagi makan bersama temannya. Kemana-mana ia selalu ditemani Brian, kecuali kekamar mandi.
"Eh, si Clara kok sama Brian terus, sih?" bisik teman sekelasnya, meskipun pelan namun Clara masih bisa mendengarnya.
"Clara kan sibuk pacaran sama Brian, liat aja nanti juga kalo putus dia gak punya temen," balas teman satunya sambil tertawa.
Jantung Clara berdegup kencang, gadis itu mempercepat langkahnya. Clara duduk dengan perasaan tak nyaman, entah mengapa kata-kata temannya menganggu pikirannya. Ia tak bisa membayangkan, jika ia putus dengan Brian. Nanti, ia ditemani siapa?
Tak lama kemudian, Brian datang membawa dua piring batagor dan dua gelas es teh. Brian menarik kursi dihadapan Clara, lalu duduk. Brian menatap heran kearah Clara, sejak tadi Clara hanya menunduk.
"Clar, kamu gak makan?"
Clara mengangkat kepalanya, entah mengapa mood nya langsung berubah drastis. Gadis itu sudah tidak nafsu lagi untuk makan, biasanya saat jam istirahat batagor lah yang ia cari lalu memakannya dengan lahap.
Clara hanya menggeleng, "Aku ngga nafsu lagi, Bri. Tadi pas aku lagi jalan, temen-temenku ngomongin aku. Mereka bilang, aku tanpa kamu gak bisa apa-apa," Clara menunduk, hantinya terasa sesak. Clara menghapus bulir-bulir air mata yang jatuh dipipinya.
Brian berdiri, lalu mengubah posisi duduknya menjadi disamping Clara. Brian memeluk Clara hangat, sambil mengelus-elus pucuk kepala gadis kesayangannya. "Hei, jangan ngomong gitu. Mereka cuma iri sama kamu, kamu tetep bisa lakuin apa yang kamu mau tanpa aku. Tapi, aku gak bakal ninggalin kamu sendirian. Percaya sama aku, Clar."
Clara menatap lurus kearah mata Brian, "Bener ya?" tanya Clara dengan mata berkaca-kaca.
"Iya sayang, udah jangan nangis, ingusnya meler tuh." jawab Brian sambil mencubit hidung Clara dengan gemas.
"Ish kamu mah, yauda ayo makan nanti keburu bel."
Mereka pun makan dengan lahap, sambil diiringi canda tawa. Dunia Clara adalah tentang Brian. Brian Bagaskagara Pratama, laki-laki kelahiran 19 Desember 2000. Brian selalu menjaganya dengan penuh kasih sayang, memberi apa yang tidak bisa mama atau papanya berikan untuknya. Bagi Clara, Brian adalah segalanya untuknya.
Jangan lupa tinggalkan jejak, i hope u like it.
with ♡
Itisratx
KAMU SEDANG MEMBACA
Clarabrian [Brian]
FanfictionClara Carabian dan Brian Bagaskagara Pratama adalah sepasang kekasih. Kisah percintaan mereka tak semulus jalan tol, selalu ada batu diantara hubungan mereka. Clara yang mudah percaya dengan apa yang dilihat. Menurutnya, yang ia lihat adalah kenyat...