last (end)

25 3 0
                                    

Somi awassss teriak guanlin

Bruk....

Mi..mi.. Bangun somi.... Bangun ucap guanlin menepuk nepuk pipi somi

Enghh guanlin uhukk ucap somi

Mi lo dah sadar ayo selamatkan diri kita sebelum semuanya terlambat mi ucap guanlin

Uhukkk ucap somi
Ayo ucap guanlin

Ketika somi mencoba berjalan disitulah ia mulai terjatuh

Kaki lo kenapa tanya guanlin

Sakittt lirihnya
Yaudah naik punggung gua kita harus melarikan diri ayo ucap guanlin

Iya ucap somi
Somi pun mulai naik ke punggung guanlin

Udah mi ucap guanlin
Somi hanya mengangguk

Guanlin berjalan keluar tapi berhenti karna melewati kobaran api yang sangat besar

Uhukkk mi ini gimana ucap guanlin panik karena mereka di kepung oleh kobaran api

Lin gue takut ucap somi
Tenang kita bersama kok ucap guanlin

Guanlin itu itu ucap somi menunjuk gedung kelas 9 yang bakal jatuh

Somi ini gimana ucap guanlin histeris

Lari lin lari lari lari lin lompati kobaran apinya atau kita bakal ketimpa bangunan itu ucap somi

Gue gak bisa mi gue takut ucap guanlin

Ayo lin guanlin awasss belum sempat gedung itu jatuh guanlin sudah melompati kobaran api itu

Ayo lin guanlin awasss belum sempat gedung itu jatuh guanlin sudah melompati kobaran api itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap itu berdua dan apinya di sekeliling

Akhh akhirnya ucap guanlin

Somi are you okay tanya guanlin

Nee balasnya dengan anggukan kecil

Lin kepalaku ucap sini memegang kepalanya

Mi mi jangan pingsan mi hei ucap guanlin menggoyang goyangkan badan somi

Lebih baik gue keluar dari sini ucap guanlin dengan menggendong somi di punggungnya

.......

Apa gue bawa dia ke rumah sakit aja ya ucap guanlin

Yaudahlah ucap guanlin
Sebaiknya gue kasih tau sama ibunya tentang kebakaran tadi ucap guanlin

Rumah sakit

Gimana dok keadaan anak saya ucap ib.sm

Dia emmm maaf bu tapi pembuluh darah di kepalanya pecah bu saya khawatir ini akan menjadi sangat  berbahaya ucap dokter itu (aku gak pala tau tentang dokter dan kesehatan)

Dan ibu saya juga ingin memberi tahu bahwa anak ibu menderita kanker darah stadium 2 buk apa mungkin anak ibu pernah menderita penyakit ini ucap dokter

Tidak dok ucap ib.sm sembaring meneteskan air mata nya

kalau begitu saya permisi ya buk ucap dokter itu

Somi ucap ib.sm
Bangun nak bangun ucap ib.sm

Somiiiiiii teriak ib.sm
Tante udah kita doain aja sominya cepetan sembuh guanlin juga bakal selalu doain somi kok ucap guanlin

Tapi so-mmi ucap ib.sm
Udah tante kita doain aja somi bakal melawan penyakitnya ucap guanlin

3 bulan kemudian

Belum ada perubahan dari somi walaupun sudah 3 bulan berbaring di ranjang putih

Mungkin semua akan sia sia somi akan pergi

Tapi jika somi bisa melawan penyakit penyakitnya mungkin dia mempunyai peluang untuk hidup

Ajalnya sudah di tentukan oleh tuhan dan aku hanya bisa mendoakannya

Aku tidak bisa menghindari fakta bahwa aku menyayangi nya

Bahkan sangat walau kami sering bertengkar dan adu mulut

Aku rindu sikap marahnya
Aku rindu muka sebel nya
Dan aku ingin sekali memeluknya jika aku bisa

Mungkin waktu terlalu cepat berlalu tapi aku harus menunggunya berapa lama apakah aku harus menunggunya apakah selama 2 tahun

Tidak mungkin
Itu jawabannya tidak ada yang sakit  2 tahun fikirku

Sekarang tinggal mendoakan dan menunggunya saja itulah tugasku

......

Appa-somi

Somi loh kok somi ada disini-pp.sm

Somi gak tau pah tapi somi seneng banget bisa ketemu ama papah-somi

papah somi mau sama papah boleh kan somi kan kangen ama papah-somi

Nak kamu gak bisa ikut ama papah nanti kamu menyesal nak-pp.sm

Kenapa nyesal-somi
Kamu beneran yakin mau ikut ama papah-pp.sm

Iya pah yakin kan somi sayang ama papah-somi

beneran yakin kan tapi somi jangan menyesal ya-pp.sm

Lagian kenapa somi harus nyesel papa kan orang yang paling somi sayang-somi

Yaudah ayo kita pergi-pp.sm

sesaat kemudian kulihat somi mulai kejang kejang

Dokter teriakku
Dokter itu datang dia mulai memeriksa somi

Somi terus kejang sampai akhirnya dia berhenti kejang dan terlihat seperti baru menghembuskan nafas terakhir nya

Kukira benar dia akan sadar

Tapi dokter itu bilang
"Maaf nak dia sudah pergi"

Tidak mungkin

Somi tidak mungkin pergi

Aku terlalu  menyayangi nya

Tolong jangan tinggalkan aku..

Somiiiiiiiii............. Teriakku
Tangisan ku menggelegar

Jangan pergi lirihku terakhir kalinya

Satu kata aku mencintainya

Mungkin inilah yang terbaik untuknya

Hari pemakaman

ku taburkan bunga di atas tanah yang bertuliskan papan nisan

"Jeon somi"

Ya dia telah pergi selamanya

Kuharap dia bahagia
Tess..
Aku tak memintanya tapi air mata ini sudah jatuh

Kuusap nisan itu perlahan
Kata kata yang mungkin tidak akan keluar dari lisanku

Tapi faktanya bahwa aku bilang...

Saranghae somi
Hope you happy

Ku mulai tinggalkan makam itu

Disepanjang perjalanan
Aku terakhir kali mengucap kata kata yang kupersembahkan untuknya

Selamat jalan somi.......




Endddddd.....

Hai hai sorry ini udah end

Aku author nyebelin kan baru 2 chapter udah end

Tapi yah begitulah cerita

Bye bye semuanya last chapter.

By:
LLovelyzme










From A Beautiful Little Moment✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang