Jisoo

3K 185 13
                                    

"Han, mau mandi bersama tidak?" tanyaku pada Jeonghan. Ia tampak berfikir sejenak sebelum suara lain menyahut.

"Biarkan aku yang mandi bersamamu, Shua."

Aku hanya bisa tersenyum kemudian menimpali, "siapa yang mengundangmu?" "Ya! Aku cuma ingin mandi bersama kenapa kau begitu padaku!"

Haaah.... Aku memutar bola mataku. Perjalanan tadi cukup menguras tenaga. Aku tak ingin membuang lebih banyak tenaga hanya untuk bertengkar dengan leader yang tiba-tiba berubah jadi bocah.

"Cepat masuk ke kamar mandi atau aku akan mengunci pintunya," ancamku seraya memasuki kamar mandi. Badanku bersandar di pinggiran wastafel, menunggu Seungcheol masuk.

Cklek..

"Kunci pintunya."

Ia mengangguk dan mengunci pintu, kemudian bersandar di pintu tadi. "Kau, berani sekali mengajak Hani mandi bersama?" "Kenapa? Tidak boleh?"

Kulihat ia mengepalkan tangan. Oh, dia mau main fisik?

"Shua-ya, kuperingatkan kau. Jangan macam-macam pada Jeonghan."

"Bukannya kau yang ingin macam-macam dengannya?" Ia segera menghampiriku, mencengkram leher kaos yang kupakai dengan kencang, seolah ingin mencekikku.

"Apa yang kau maksud hah?!"

"Kau kira aku buta? Kemarin saat Hani tertidur di sofa depan TV kau berusaha menciumnya kan?" Kusunggingkan senyum kemenangan. Hah, mana mungkin aku kalah dengan orang yang jarang menggunakan otak seperti dia.

Tok! Tok! Tok!

"Hei kalian dua otak udang! Berhenti mengobrol dan mandi dengan cepat. Aku ingin cepat mandi dan tidur tahu!"

"Jangan katakan apapun padanya!" ancam Seungcheol sambil berbisik. "Haha, kau pikir kau siapa berani mengancamku?" balasku sambil melepaskan cengkramannya lalu segera mandi. Persetan dengan si badan pegulat itu.

"Shua-ya, mendekatlah. Selimutnya tak cukup untuk dua pria," pinta Jeonghan. Aku segera menghadap pada Jeonghan, memeluknya erat sambil masih memejamkan mata. Kurasakan lengannya melingkari pinggangku. Si cantik ini, memelukku. Rasanya jantungku berdetak terlalu kencang.

"Shua, selamat tidur."

"Selamat tidur, sweetheart."

Roomate | Seventeen Jeongcheol JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang