Seungcheol

3.3K 195 3
                                    

Besok tiba-tiba saja SEVENTEEN harus perform di sebuah universitas daerah Gwangju. Kota tersebut cukup jauh dari Seoul. Sayangnya, mereka tidak bisa mendapat tiket pesawat. Terpaksa, ketiga manajer dan Seungcheol harus menyetir.

Sekarang pukul 11 malam. Sudah larut untuk para member. Mereka baru saja sampai di hotel. Di lobby mereka harus menentukan teman sekamar. Sayangnya hanya ada 6 kamar untuk 13 orang pria tersebut.

Setelah melakukan pemesanan kamar, Seungcheol segera membuka diskusi, "Dua orang per kamar. Namun ada satu kamar yang harus diisi tiga orang."

"Kalau begitu kita harus menentukan terlebih dahulu siapa yang tidur berdua seranjang," ujar Mingyu. Tak lama, Seungcheol langsung menimpali, "aku sudah menyetir berjam-jam. Aku sangat lelah. Aku tidak mau berbagi."

"Kalau begitu biar aku saja, aku tak keberatan. Hanya saja jangan berisik atau menyalakan lampu."

Seungcheol terkejut, baru kali ini Jeonghan mengajukan diri. "Hyung, biarkan aku dan Jun hyung saja. Hyung tampak kelelahan."

"Hao, tidak apa. Aku tak keberatan. Tapi aku tak tahu siapa yang mau tidur denganku. Ada yang berminat?"

Seungcheol masih berkutat dengan pikirannya. Ia terlanjur bilang tidak mau berbagi. 'Sial. Kenapa Jeonghan yang mengajukan diri? Diantara 12 member kenapa harus dia?' batinnya.

Bukan lagi sebuah rahasia kalau Seungcheol menaruh hati pada kawan segrupnya itu. Berbagai hal ia lakukan untuk menarik perhatian sang pria cantik. Meski ia dijuluki bucin, ia tak peduli. Ia hanya ingin dipedulikan Jeonghan.

Selagi Seungcheol merutuki keputusannya yang terlalu awal dan memikirkan alasan agar bisa seranjang dengan pujaan hatinya tersebut, seseorang telah mengangkat tangannya, "aku bersedia."

"Benar-benar sobat terbaikku," balas Jeonghan seraya memeluk sahabatnya, Hong Jisoo.

Selain Seungcheol, Jisoo juga jatuh cinta pada Jeonghan. Namun sang malaikat sama sekali tidak sadar dengan perasaan kedua sahabatnya tersebut.

'Fuck.'

"Cheol, kalau kau mau, kita bisa sekamar," ucap Jeonghan. Tanpa banyak berfikir, Seungcheol segera mengangguk. Ia tidak tahu harus kesal atau senang. Di satu sisi ia bisa sekamar dengan Jeonghan. Di sisi lain ia harus melihat Jeonghan seranjang dengan rivalnya.

'Arrgghh aku bisa gila!!'

Roomate | Seventeen Jeongcheol JihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang