9| Hugs 2

13 2 4
                                    

[BAHASA SEMI-BAKU]

Mr. Hyu membuka lembaran kertas yang ada tepat di depannya. Dia memasang muka datar dan menajamkan tatapannya pada kertas itu.

"Nama Ji Yeon Na, umur 23 tahun, umur kita sama." -mr. Hyu baca resume jiyan

"What?!! Sama? Ga ga ga gamungkin lah!" -batin jiyan

"Mungkin aja lah, nggak ada yang nggak mungkin." -mr. Hyu tiba-tiba bicara tidak formal seraya menatap mata jiyan dengan fokus

"He?!" -jiyan terkejut

Mr. Hyu bangkit dari kursinya dan jalan ke arah jiyan. Sol sepatunya berbunyi nyaring mengenai lantai marmer ruangan itu.

"Sekarang, ikut aku." -mr. Hyu jalan mendahului jiyan

"Nee.." -jiyan menurut

Di setiap jalan yang ada orang alias karyawan, Jiyan memperhatikan setiap orang yang melewati dia dan Mr. Hyu, mereka semua tidak pernah sedetikpun natap Mr. Hyu atau dirinya. Mereka hanya membungkuk hormat pada Mr. Hyu.

"Pada napa si? Ko ga natap gua atau mr. Hyu." -batin jiyan yg masih terus mengikuti Mr. Hyu

Tiba-tiba langkah Mr. Hyu terhenti, dia berbalik dan menatap jiyan beberapa detik. Lalu dia mengatakan sesuatu dengan datar tapi sedikit lembut.

"Sampai." -mr. Hyu

Jiyan mengalihkan pandangannya ke arah sebuah pintu..

*Cklek

Sebuah ruangan yang cukup luas berisi sekitar 6 orang yang tertunduk menyembunyikan kepala mereka di balik monitor komputer saat jiyan dan Mr. Hyu datang. Jiyan merasa sangat aneh dengan kantor barunya itu.

"Baiklah, saya tidak akan basa-basi. Kita kedatangan karyawan baru, Ji Yeon Na. Tolong bantu dia di devisi editor ini." -mr. Hyu bicara tanpa ada yang memperhatikannya

"Nee, pak." -semua karyawan yg masih menunduk

Setelah itu, Mr. Hyu berbalik dan berjalan untuk meninggalkan ruangan. Tapi..

"Oke, aku pergi dulu... jiyan." -bisik mr. Hyu lembut sambil lewat meninggalkan jiyan

"Ji jiiyan?!" -batin jiyan "Yang manggil gua jiyan kan cuma abang sama nenek.."

Saat jiyan sedang bingung sambil mengerutkan keningnya dan bergumam-gumam. Sosok pria pra-dewasa datang menghampiri jiyan dengan senyum imutnya, berbadan tinggi dan tegap, berparas tampan dan santai.

"Annyeong Yeon Na!!!" -teriak laki-laki itu sambil senyum ceria seraya menepuk bahu jiyan

"Loh?! Jungkook!" -jiyan terkejut setengah hidup

"Wah gila! Kita ketemu di sini!!" -jungkook merangkul jiyan kaya bes pren banget gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah gila! Kita ketemu di sini!!" -jungkook merangkul jiyan kaya bes pren banget gitu

"Lu ko ga bilang si kerja di sini?!" -jiyan sedikit cemberut

Jungkook melepas rangkulannya. "Ck, lu tau, gua kan kuliah di amrik, nah.. nomer korea gua ilang ama hp hp nya. And lu tau kan gua itu paling ga bisa inget akun-akun sosmed. Jadi, miann.." -jungkook bikin aegyo

"Dih najis lu!" -nepuk wajah glowing jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dih najis lu!" -nepuk wajah glowing jungkook

"Awwhh sakit dong nying!" -jungkook

"Akhem!" -cewe

"Ah sonbae!" -jungkook

"Annyeong.." -cewe itu yang gayanya sangat elegan

" -cewe itu yang gayanya sangat elegan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aa annyeonghaseyo.." -jiyan

"Nama gua Cha Soo Ji, nama lu Yeon Na kan?" -soo ji

"Ya.. mohon kerja samanya, sonbae.." -jiyan membungkuk

"Ya! Nggak usah formal gitu lah.. aneh gua ngerasanya!" -Soo Ji

"Ah mm nee.." -jiyan canggung

"Yeon Na, hati-hati sama orang ini!!" -bisik jungkook kencang

"Loh? Kenapa?" -jiyan

"Dia ini kalo marah kaya singa mau makan otak tikus!!!" -jungkook

"Baku hantam yok!!" -soo ji melotot

"Tuh kan, liat aja tuh!" -jungkook

"Ya!!! Jungkook ssiiiiiii!!!" -soo ji teriak menggelegar

"Lari ahhh~~~" -jungkook

-

TBC.

Maapin lagi buntu:)
Maapin kebanyakan pict:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

9 Hugs [KTH] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang