BAGIAN VII

24 4 0
                                    

MENGUNGKAP RASA

Haruskah ku akui bahwa aku mencintainya ?
Apa jadinya kalau dia tahu ?
Mungkin tidak jika ia menerima ku ? Lantas bagaimana jika istrinya tahu ? 
Seputar cemasku, saat terbesit ingin mengungkapkan rasa.
Karena sudah beberapa hari belakangan ini, aku merasakan sesuatu yang berbeda.
Ya.
Aku jatuh cinta!
Cinta pada seseorang, yang telah beristri.
Dan ini untuk pertama kalinya.
Akhirnya, daripada aku tertekan dengan perasaanku. Aku memberanikan diri untuk mengungkapkan.

"OM..............."
Aku mulai mengawali percakapan ku lewat pesan WhatsApp.
Dia langsung membalasnya.
Apa aku harus basa basi sebelum mengungkapkan perasaanku?
Atau to the point saja ?
Akhirnya. Ku biarkan semua mengalir hari itu.
Karena aku tak berani mengungkapkan langsung, aku mulai memancing Om Sandi.
"Sebenarnya...selama ini......" Ketik ku.
Ku hapus lagi.
Apasih ?
Kok gak jelas banget ?
Tapi kalau enggak di ungkapin aku sendiri yang kesiksa ? Gerutuk ku.
Ku tarik nafasku pelan-pelan. Dan mencari topik yang lain.
"Om, ngerasa gak sih ada yang beda dari sikap Erlin ke Om akhir akhir ini?"
Mungkin dengan perkataan seperti itu, sedikitnya dia faham apa maksud ku.
Namun rupanya Om Sandi malah memancingku balik. Aku tahu dia hanya pura pura tidak mengerti saja.
Karena aku tidak mau terlalu lama basa basi. Ku ungkapkanlah.
"Sebenarnya Erlin suka sama Om. Maaf kalau Erlin terlalu lancang" katakku.
"Saya juga..
Saya tertarik kamu kok lin" balasannya.

Aku bahagia.
Saat aku tahu ternyata Om Sandi pun menyukaiku.
Dan ku sepakati bahwa aku pacaran dengan Om Sandi hari itu.
Terima kasih Om, akan ku jaga baik-baik perasaan ini.

entah aku yang jahat
Atau waktu yang terlambat mempertemukan
Yang jelas, aku bahagia.
Dan aku ingin bersamanya.

Jika Aku Tak Denganmu LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang