BAGIAN III

28 6 0
                                    

AWAL BERTEMU

Pagi itu.
Aku memulai segala aktivitas ku untuk melaksanakan pekerjaanku.
Kegiatan ini sudah ku lakukan sekitar dua minggu yang lalu.
Membosankan.
Menyebalkan.
Melelahkan.
Itulah sehari hariku selama 2 minggu.
Tak ada canda tawa dari siapapun, semua terasa dingin. Bak kuburan, penghuninya semua serasa hantu.

Saat suasana terasa hening dan dingin.
"Tok..tok..tok
Izin masukk"
Ternyata seorang pria paruh baya.
Aku tak mengenalnya.
Aku hanya tahu namanya
Dia terkenal dicerita kakak kelasku sebelumnya.
Om sandi.
"Oh, ini ternyata" Dalam hatiku.
Tiba tiba dia mendekatiku..
"Eh, anak anak PKL baru?"
Dia sambil tertawa.
Aku dan kawanku sedikit keheranan.
Dia ketawa ketawa sendiri, jahil, menyebalkan.
Dia meledekku. Karna seragam yang ku pakai. Rok kotak-kotak bernuansa biru yang ia sebut sarung.
Ini rok ku yang aneh, atau dia yang gak pernah sarungan? Heranku.

Aku berkenalan dengan nya.
Meskipun sambil memalingkan wajah, rasanya ingin saja tertawa didekatnya. Suasanapun begitu terasa sangat hangat. Penuh tawa dan riang.

Ahh..
Menyebalkan.
Tepat jam 11.00
Aku beranjak makan siang, dengan teman dan pembimbingku.
Dia pun hendak keluar. Suasana pun berubah menjadi dingin kembali.
Semoga besok dia masuk ruangan ini lagi!
Harapku hari itu.

Om sandi

Jika Aku Tak Denganmu LagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang