🌸🌸🌸
Di sebuah pavilium ditengah danau yang penuh dengan bunga teratai es biru, duduk disana seorang pria dengan wajah cantik sambil memainkan sebuah Qin.
Pria dengan tempramen lembut itu memainkan melodi yang sangat halus, dan menggetarkan jiwa, membuat hati penuh rasa damai dan semangat. Jari-jarinya bergerak dengan lincah, begitu sempurna tanpa cela. Setiap baris bait lagu mampu memikatmu hingga terlempar dalam kenikmatan yang berulang-ulang.
Mata bunga persiknya menyipit, senyum merekah di bibir sakuranya, dia melirik dari sudut matanya bayangan hitam yang bergerak tanpa suara ke arahnya. Tanpa mengalihkan perhatiannya dari Guqin dia membuka suara. "Bicara".
Sosok berpakaian hitam itu membungkuk dan memberi hormat. Dia memiliki tubuh yang tegab sambil membawa aura penindasan yang sangat kuat, jubah hitam bersulam emas yang ia kenakan membuat tempramennya begitu dingin dan tak tersentuh, dan tidak kalah mulianya dengan sosok dewa bulan.
Dibalik topeng iblis yang ia kenakan, menyembunyikan mata kuning cerah yang penuh emosi dan antisipasi yang dalam, seperti badai yang mengamuk dan ombak besar yang ingin menerjang bangunan. Namun emosi itu dengan cepat dia tutupi, sedikit garis penglihatannya selalu berhenti diwajah dewa bulan, membuat aura penindasan pada dirinya perlahan menghilang.
"Bawahan ini menyapa tuan".
"En, ada apa He Huang?".
Ketika bertanya, garis penglihatan Bai Yueling meninggalkan senar Guqin dan beralih pada sosok di depannya. Sedikit emosi berkelut diwajah mulus dan adilnya, hanya seketika itu berganti dengan tatapan lembut yang menggetarkan hati.
"Melapor, Tuan kita menerima undangan untuk hadir sebagai tamu kehormatan pada pembukaan penerimaan murid baru sekte gunung Yun Jinghua".
Jari-jari ramping Bai Yueling berhenti memtik sitar, dia tersenyum 'ah, plot dimulai. Aku akan segera bertemu protagonis'.
Tidak mendapat jawaban dari tuannya, He Huang memanggilnya lagi. "Tuan?".
Sadar dari lamunannya, Bai Yueling perlahan menetralkan emosi dihatinya. Masih dengan mempertahankan senyum lembut dia tersenyum kearah He Huang, "Aku akan hadir. Xiao Huang siapkan hadiah untuk master sekte dan kereta. Kita akan berangkat sekarang".
"Baik tuan! ".
Hanya dalam sekejab hembusan angin, He Huang menghilang. Meninggalkan tempatnya berdiri tanpa satu titik debu pun.
Bai Yueling segera bersiap juga. Dia mengganti pakaiannya dengan jubah putih resmi yang terlihat rumit. Dengan mudah menguncir rambut peraknya menjadi kuncir kuda. Lalu menambahkan hiasan Giok menghiasi untuk rambutnya.
Dan yang terakhir, tidak lupa untuk memakai penutup wajah.
Bai Yueling menghela nafas. Beginilah nasib menjadi orang cantik. Kemana-mana harus memakai kain cadar yang menutupi wajah dan rambut peraknya. Jika penampilan cantik ini di umbar, entah berapa banyak pencuri bunga yang akan muncul. Yah itu juga tidak mungkin, lagipula tidak akan ada yang berani berurusan dengan Dewa bulan ini ba.
KAMU SEDANG MEMBACA
BL- Reborn as a Moon God
FantasyBai Yueling tidak pernah menyangka dalam hidupnya bahwa dia akan bertransmigrasi ke dalam novel Xuanhua berjudul 'The Annihilation of Heaven and Hell'. Belum lagi, dalam hal ini dia telah mengambil identitas Dewa Bulan, yaitu Bai Yueling yang memili...