MOON AND SUN

1

Sebelum kalian baca cerita ini sebaiknya kalianya vote dan komenya,,,,,,,,,,,,,

untuk menghargaii kerja keras penulis .............

Sekian terimaksih....^^

HAPPY READING!^^

~~~~~~~~~~

13 tahun lalu...

HELAAN napas terdengar berkali-kali dinginya suhu di sebuah rumah malam itu. Ada aura kekecawaan yang mengecam diikuti sebuah paksaan di sana. 

Ya, paksaan mengambil sebuah keputusan yang sangat sulit......

"Ros, kamu kenapa masih cemberut begitu ? " tanya papa lembut di balik sofa sambil menatap putri kesayangan yang duduk disebelahnya.

"Papa, kenapa tiba-tiba maksa ros untuk pergi ke moskwa ? ,
Ros kan tidak mau berpisah dengan papa, dan nanti Ros disana hidup dengan siapa ? .."
tanya  Ros, si anak kecil berumur 7 tahun dengan tatapan polosnya.

"Papa, terpaksa sayang, itu semua kehendak mendiang ibu mu. Karena ini semua untuk keselamatan mu dan melindungi mu dari ancaman bahaya yang sewaktu-waktu bisa terjadi. 

kau disana akan tinggal dengan orang kepercayaan ibu mu, kau akan dilatih untuk menjaga dirimu sendiri dan dunia, disana anak ku. "

"Ros tidak mengerti maksud dari ucapan papa apa ?... Ros tetap gak mau pergi, nanti Ros pergi papa sama siapa, dan kita kan gak punya uang untuk beli tiket pesawat pa ?" 

"Kau akan mengerti, jika telah berada disana sayang. Kau harus pergi dan harus mau walaupun terpaksa, ini untuk kebaikan mu juga, 

umur papa sudah tidak dapat bertahan lama untuk melindungi mu sayang, maka kau tetap harus pergi bagaimana pun caranya...

dan masalah uang kau tak usah cemas, ada seseorang yang mengurusnya."

"Huaaaa................hiks...hiks...hiks.....Ros tetap gak mau pergi, Ros mau sama papa aja "

"Cup-cup anak gadis papa gak boleh nangis, nanti wajahnya jadi buruk rupa looo..

lebih baik kita tidur oke, ini sudah terlalu larut......"

Aku pun memilih diam dan menuruti perkataan papa untuk tidur. Sulit rasanya meninggalkan kota kelahiran ini. Pergi ke Moskow  buka pilihan ku, ini semua keputusan mutlak dari ibu ku.  Alasanya tentu untuk menlindungi ku dari ancaman yang tak ku ketahui.

Kini, aku harus rela meninggalkan papa dan semuanya untuk pergi ke Moskwa Rusia.

~~~~~~~~~~

13 tahun berlalu...............

....Kota Moskwa....

Gumpalan tipis lembut bagai kapas nan putih itu terus turun perlahan lalu menempel di aspal, rerumputan, tanah, atap-atap gedung, dan menyepuh kota Moskwa menjadi seraba putih.
Kota katedral itu seolah diselimuti jubah putih yang indah. Dalam suasana serba putih, Moskwa seolah memamerkan keindahan sihirnya dimusim dingin. 

Jalan-jalan yang putih. Keterdral-katedral dan bangunan berbentuk kastil yang disepuh salju. Pucuk-pucuk cemara yang bertahtakan butir-butir putih. 

Taman-taman yang menjelma hamparan permadani serba putih. Air mancur yang membeku menciptakan keindahan ukiran kristal. 

Semua terpadu menjadi sihir kota Moskwa dimusim dingin. Sihir musim dingin kota Moskwa adalah sihir impian surgawi dalam negeri-negeri dongeng.

~~~~~~~~~~

Senyap dan sunyi memenuhi seisi tempat ini. Yang terdengar hanyalah alunan musik yang berasal dari salah satu ruang di mansion ini. 

Bahkan, tak ada cahaya hangat yang terpancar masuk ke dalam mansion  yang membuat situasi ini menjadi lebih menyeramkan dari yang seharusnya terasa. 

Aku menatap satu persatu jejeran lukisan disekitarku. Lukisan-lukisan tersebut,  yang menceritakan kenangan masa lalu serta terdapat foto papa dan mama ku terselip diantara jajaran lukisan yang menempel didinding ruang tersebut. 

Tap..

    Tap....

       Tap.....

Ku mendengar suara langkah kaki yang menggema disepanjang lorong yang sunyi itu menuju ke tempat ku berapa. 

Sampai suara kaki itu berhenti tepat didepan ruangan ini, sebelum sang pemiliki langkah tersebut mengetok pintu......

      "Silahkan masuk Krys....." kata ku.

TBC--...

Jangan lupa vote dan komenya teman-teman..................

H_aZ