Sehun melemparkan botol Corona Extra nya ke sembarang tempat. Pria itu mabuk berat semalaman ini. Ia melihat banyak wanita yang berlalu lalai sambil menggodanya. Sialnya, ia tak tergoda sama sekali.
"Kau berusaha menggodaku?" Sehun akhirnya membuka suara ketika ia menyadari bahwa wanita di depannya mencoba untuk membangkitkan sesuatu di dalam sana.
"Menurutmu?"
"Kau mau tau sesuatu yang menarik?" Sehun tersenyum smirk. Wanita didepannya itu lantas mengangguk.
"Aku tak selera dengan wanita sepertimu." Ucapan Sehun membuat wanita didepannya sebal dan langsung meninggalkan Sehun sendirian. Sehun hanya tertawa kecil sambil menatap punggung wanita tersebut yang semakin menjauh.
"Tuan, sampai kapan Tuan akan disini?" Sekretaris Kim berdiri di samping Sehun sambil menundukan kepalanya. Sehun diam beberapa detik.
"Sampai aku bosan." Jawabnya datar tak berekspresi.
Sehun melihat sekitarnya. Tak ada yang menarik. Namun, tak lama kemudian sesuatu menarik perhatian pria tersebut.
Ia melihat seorang gadis yang berlalu lalai tak ada arah tujuan. Sepertinya ia mencari sesuatu namun tak kunjung ketemu. Sehun menatapnya dengan tatapan sexy. Pria itu tahu, pasti gadis tersebut akan tertarik dengan ketampanannya.
Namun ternyata salah, gadis itu malah menatapnya balik. Bukannya memberikan tatapan terpesona, malah memberikan tatapan yang terlihat seperti jijik dan menggelikan. Apa ini, dia tak tertarik pada Sehun!?
"Gadis itu," Sehun mengalihkan tatapannya kepada Sekretaris Kim.
"Cari informasinya dan bawa dia di hadapanku." Lanjutnya.
Sehun menatap kembali gadis tersebut. Ia bahkan bisa membayangkan apa yang ada didalam pikirannya.
"Cih, menjijikkan!" Seung berdecak kesal saat ada pria bodoh yang sedang menatapnya. Ia segera pergi dari sana dan melupakan pria tersebut.
"Siapa dia? Bagaimana bisa dia tidak tertarik padaku?" Sehun menaikkan satu alisnya. Baru kali ini ia ditolak oleh wanita.
End for prolog.
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET MAFIA 17+
RomanceOh Sehun. Pria gila itu memasuki hari-hari ku dan membuat hidupku berjalan dengan secara tidak normal. Bagaimana tidak, Mafia itu terus membuntutiku dan berusaha menjadikan aku sebagai boneka mainannya! Setahuku, dia benar benar idiot. Bagaimana bis...