YOUR MINE #1

21 2 0
                                    

Happy reading-!

Typo bertebaran!
.
.
.

Langkah kaki namja mungil ini terus menglangkah menelusuri koridor gedung sekolah yang nampak asing dimatanya, mata sipitnya melihat kesana kemari sesekali bibir tebal miliknya bergumam takjub saat matanya melihat sesuatu yang menarik . Langkah kaki namja mungil tersebut berhenti didepan pintu besar berwarna coklat tua, tanpa menunggu lama tanganya membuka knop pintu tersebut dan tersenyum saat melihat namja yang duduk dikursi besar didalam sana sambil berbicara dengan sesorang lewat benda persegi panjang ditanganya.

Ditutup kembali pintu tersebut, melangkah dengan pelan menuju kursi didepan namja tersebut, seakan tidak ingin menganggu acara namja yang lebih tua depannya. Setelah beberapa menit menunggu akhirnya namja yang lebih tua menutup ponselnya, merasa ada yang memperhatikan dirinya ia pun menoleh kedepan dan tersenyum hangat kepada namja mungil yang menatapnya dengan senyuman manis yang setiap hari lihat.

"Maaf appa tidak tau kau ada disini, sudah lama menunggu?" tanya Tuan Park namja yang menyebut dirinya dengan sebutan appa , dan dibalas gelengan kecil dari yang lebih muda tak lupa dengan senyuman manis di bibir tebalnya

"Tidak terlalu lama, sekitar tiga menit mungkin"

Mendengar jawaban dari namja didepannya, ia  tersenyum dan mengusak pelan rambut hitam milik namja manis didepannya.

"Baiklah mari appa antar kekelasmu, sepertinya pelajaran sudah dimulai dari tadi " taun Park berdiri dari kursinya begitupun namja manis tersebut.

.

Keduanya berjalan beriringan sambil mengobrol dan sesekali tertawa singkat, terlihat seperti hubungan ayah dan anak yang dipenuhi dengan kehangatan .

"Jadi jiminie, appa harap kau nyaman belajar disini "

"Nde appa  jiminie suka disini tadi sempat berkeliling sebentar " dan kembali senyuman manis terbentuk di bibir tebal milik jimin.

Park jimin putra kedua dari pemilik sekaligus kepala sekolah Senior High School ,dulu Jimin menuntut ilmu di tempat asalnya desa kelahirannya, Busan namun setelah lulus sekolah menengah awal appanya menyuruhnya untuk pindah ke seoul dan melanjutkannya pendidikannya di sekolah milik appanya. Jimin putra tuan Park yang paling disayang di keluarganya, dia memiliki hyung yang kini tengah berkuliah di jerman.

.

Setelah jimin diantar tuan park yakni sang appa, jimin kini sudah duduk dibangku disamping jendela di barisan nomer tiga dari belakang, tepat dibelakang namja bergigi kelinci yang sangat jimin kenal. Tadi sebelum mendapatkan bangku jimin melewati sesi pengenalan diri banyak yang berbisik bagaiman manisnya dirinya dan tentang dirinya yang ternyata anak dari pemilik sekolahan.
Bahkan ada beberapa pertanyaan yang membuat namja manis tersipu dan terkikik gemas saat guru memarahi murid tersebut karna pertanyaan yang di lontarkan .

.

Si manis mengikuti pelajaran dengan baik, walau sesekali dia menguap lebar dan ingin sekali memejamkan matanya karna kantuk tapi semua itu ia urungkan saat namja bergigi kelinci didepannya mengatakan sesuatu yang akan terjadi jika dia tertidur saat pelajaran Choi seam

"Sebaiknya hyung tahan rasa kantuk hyung, jika Choi seam tau ada yang tertidur saat pelajarannya dia akan menghukumnya untuk membersihkan seluruh toilet dan mengepel lapangan basket"

Jimin meringis pelan saat membayangkan dia menjalani hukuman tersebut, jadi dengan sekuat tenaga dia menahan rasa ngantuknya sampai jam istirahat nanti. Ayolah dia tidak tidur tadi malam itu pun gara-gara sepupunya dan namja bergigi kelinci didepannya ini yang tadi malam mengajak bermain game sampai jam dua dini hari.

.

Saat mendengar bel tanda waktu istirahat akhirnya jimin narik nafas lega, dan segera menaruh kepalanya di atas meja saat choi seam meninggalkan kelas. Namun saat baru matanya akan terpejam suara familiar masuk kedalam telinganya membuatnya menegakkan kepala kembali dia terkejut saat melihat apa yang didepannya bukan, bukan karna namja kelinci didepannya tapi yeoja-namja yang tengah mengrumpul dimejanya dengan senyuman dan wajah kagum saat melihat jimin.

"Err..kookie" panggil jimin lirih sungguh dia sedikit tidak nyaman dikerumpuli seperti ini. Sedangkan jungkook melihat teman-temannya yang tengah melihati jimin dengan wajah bodoh mereka itu.

"Yak apa yang kalian lakukan disini huh? Sudah sana pergi kalian membuat jimin hyung tidak nyaman " usir jungkook

"Oh ayolah kelinci manis, kami hanya ingin berkenalan dengan jimin apa itu salah?"

"Hey Mingyu siapa yang kau panggil kelinci manis ha?!" kesal jungkook, dia paling tidak suka dipanggil 'manis' dia itu tampan bahkan sangat tampan dan manly itu pemikirannya

Dengan segera jungkook mencekal tangan jimin dan menyeret jimin keluar dari kelas, meninggalkan teman-temannya yang berteriak kecewa karna makhluk manis mereka dibawa pergi olehnya.

Tbc...

Untuk hari ini pendek dulu ya
Gimana? Di terusin gak?
Votment jangan lupa ya^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

your mine [YOONMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang