Hiburan

29 4 0
                                    

Tawa dan tangis Veronica menggenangi malam panjang
sebagai tanda si jelita Veronica
.
.
.
Aku punya mimpi
Entah mimpiku, ataupun mimpi kita
Di atas langit biru
Berselimutkan awan
Serta hangatnya pelukan paman mentari yang ramah
Membuat fitrahku bersinar
Itulah kamu... Wanita yang rela menjadikan dirinya hiburan bagiku
Atas nama Sahabat palsu

Aku tahu...
Tidak selamanya kita bersatu
Kau tentu punya kebutuhan untuk mengikat status
Dengan Pria jakung berambut lurus
Tidak masalah jika itu membuatmu terhibur
Jadikanlah dia pelacur
Jadikanlah dia budak akan hausnya nafsumu
Untuk dapatkan ini
dan untuk dapatkan itu

Tapi Sahabat palsu...
Kamu lemah!
Kamu payah!
Kamu bodoh!
Kau berikan kehormatanmu hanya untuk Cinta semu?
Apa yang harus kuucapkan?
Dibalik topeng raut sedihku
Yang memberi citra aku simpati padamu
Hanya kalimat-kalimat cacian yang mengkerak di hatiku
Jujur...
Keadaanmu sekarang terlihat jijik di mataku
Menjadi selir pun tak pantas bagimu

Hei sahabat palsu
Sebenarnya sudah lama ingin kukatakan padamu
Bagaikan film sinematik dosa masa lalu
Aku sudah tahu
Dia ingin melecehkanmu
Dia ingin melecehkan dirimu
Aku tak mungkin melecehkanmu
Namun, kenapa kau lebih memilih untuk dilecehkan?
Sedangkan denganku...
Kau akan perawan selalu

Kau akan perawan selalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
INDOGOTHIC POEMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang