Ini kehidupan ku dimana semua orang membenciku aku tak mengerti apa yang mereka pikirkan tentangku tetapi aku disini sangat kedinginan hanya diam yang bisa ku lakukan ketika melihat ayah dan ibuku mati di tembak oleh seorang laki laki tentara Jepang yang jahat tidak memiliki belas kasih
Tahun 1941
Nama ku Irene Belinda Dominique ku dari Belanda tetapi aku hidup di Indonesia aku tak punya saudara adik atau kakak aku ikut dengan papa ke Indonesia di Indonesia aku sangat senang bisa bersekolah di Indonesia aku berteman dan memiliki banyak sekali teman kita berlari berkejaran senang sekali kami bermain
Tapi semenjak Jepang datang kehidupan kami menjadi kacau aku tidak boleh keluar rumah oleh mama papah karena kata mereka di luar sangat berbahaya
Aku selalu diam di rumah bersama mamah agar aman maman selalu memelukku dengan erat sangat erat dan mamah selalu bilang kepadaku agar aku tidak jauh jauh dari mama
Saat itu semua sibuk berlarian saling menyerang antar negara orang Indonesia juga tidak diam mereka sama berlarian masuk ke dalam rumah para penjajah itu memukuli menyiksa kami dan membuat kami meninggal
Kejadian saat Jepang datang ke Indonesia sangat membuat Belanda tidak bisa diam terkadang papa tidak pulang hanya untuk berperang dengan Jepang papa meninggalkan aku dan mama di rumah kami benar benar takut dengan adanya Jepang
Tentara Jepang selalu berada dimana mana itu membuat kami tidak bisa bebas keluar rumah untuk bermain bersama
Gara gara tentara Jepang itu papaku mati gara gara mereka juga mamah ku mati aku benci dengan Jepang mereka Jahat mereka pembunuh mereka menghancurkan hidup ku dengan keluarga
Mereka datang ke setiap rumah mereka menyerang kami yang sedang berada di dalam rumah mencari tempat sembunyi tapi mereka tetap menemukan kami
Aku mamah dan papa sedang bersembunyi di dalam rumah tentara itu membuka paksa rumah ku papa meninggalkan aku dan mama tapi belum jauh langkah papa meninggalkan kami tentara itu tiba-tiba datang menembak papa di depan ku dan mama
Kami sudah benar benar takut mama menghampiri papa yang sudah terjatuh dengan penuh banyak darah di badan papa
Aku mengikuti mamah menghampiri papa tapi usahaku sia sia untuk menyelamatkan mereka tentara itu menembak mamah sekarang aku bingung bagaimana aku sekarang
Tubuh mama dan papa sudah penuh dengan darah yang mengalir di baju dan bedan mamah papa aku menangis sampai tentara itu hanya terdiam ketika melihat ku
Aku di bawa mereka ke tempat mereka aku dengan banyak orang di sana banyak orang orang yang di sekap aku berpisah dari mamah papa
Mereka menjadikan kami budak tapi aku tidak mau mereka memukuli ku rasanya sangat sakit
Lama kelamaan mereka membunuh kami yang tidak mau mengikuti perintah mereka
Aku terbunuh oleh mereka dengan menggunakan pisau panjang yang mereka tusukan kepada ku