Pagi itu sepasang mata kucing perlahan terbuka dan dia melihat jam pada mejanya dan sudah menunjukan pukul 6:30 sedangkan masa orientasinya akan dimulai tepat pukul 7:00. Dengan cepat dia melangkah untuk mandi dan mempersiapkan dirinya dan membawa semua alat alat mahasiswa barunya. Dia sudah tiba di halte untuk menunggu bis yang mengantarkan dia ke tepat kuliahnya. Untung dia tidak terlambat datang. Disini dia sekarang bersama ratusan mahasiswa baru yang akan berkuliah di universitas terpandang di Korea Selatan. Wakil ketua Osepk sedang memberi kata sambutan untuk pembukaan masa orientasi mahasiswa baru ini. Tapi tunggu kenapa wakil yang memberikan kata sambutan dimana ketua Ospek berada. Batin Jennie dalam hatinya. " bukankah seharusnya ketua yang memberikan pembukaan lantas kemana dia pergi".
Disinilah dia sedang bermain dengan mainannya di basecame yang memang hanya dia dan kelompoknya saja yang bisa masuk kedalam situ.
"Ah shit Irene kau sangat sempit sekali"
"Kau menikmatinya tae aku senang. Lebih dalam dan cepat lagi ta..eee ahhhhh".
sedangkan laki laki itu sibuk mempercepat ritmenya dan tidak menghiraukan apa yang di ucapkan mainannya itu. Namun jujur itu hanya kebutuhan sex saja tanpa adanya cinta. Begitu Taehyung menganggap wanita hanya mainan sexnya saja. Siapa suruh wanita ini yang menawarkan tubuhnya siapa pria yang tidak mau hanya untuk mencicipi tubuh dari wanita yang di primadonakan pria di kampusnya. Bahkan wanita sekelas Irene saja bertekuk lutut di hadapan Taehyung dan tidak segan segan memberikan tubuhnya agar dapat dekat dengan pria bajingan ini.
"ahhhhhhh... Taehyunggggg". Di cengkramnya lengan baju pria itu. Ya Taehyung masih dalam keadaan baju yang dia kenakan sedangkan wanita yang dibawah kungkungannya sudah telanjang bulat dan berantakan.
"Kenakan bajumu". Setelah dia mengucapkan itu dia pergi begitu saja meninggalkan mainanya itu dalam keadaan kacau. Memang julukan yang tepat untuk si berengsek Kim Taehyung setelah asik menyemburkan cairannya di pergi meninggalkannya begitu saja. Tapi apa daya dia tidak bisa marah karena dia begitu mencintai laki laki itu walaupun dia tau Taehyung hanya menganggapnya mainan sexnya saja.
-Make it right-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-"Kemana dia pergi?". Tanya wakil ketua Ospek itu setelah mengucapkan pembukaan tadi. "Mungkin sedang asik bercinta dengan wanita. Kau seperti tidak tahu dia saja". Ucap laki laki pendek itu Jimin namanya salah satu anggota kelompok Taehyung.
"Ya tapi setidaknya dia memberikan pidato pembukaan untuk Ospek tahun ini diakan ketuanya. Memang si berengsek itu selalu sesuka hatinya". Kesal Kim Namjoon yang tadi menggantikan Taehyung pada pembukaan Ospek.
Setelah pembukaan dan kegiatan yang biasa di lakukan pada Ospek umumnya. Di sini dia sekarang menikmati makan siangnya di kantin seorang diri hingga tiga orang wanita menghampiri dia.
"Jennie itukah kau". Seorang wanita berambut hitam panjang dengan paras yang cantik menghampirinya.
Seketika Jennie mendongakkan wajahnya dan dilihatnya wanita yang barusan menyapanya.
"Jisoo...apa yang sedang kau lakukan disini" dan matanya tertuju kepada dua wanita lainnya. "Lisaa dan Rose juga apa yang kalian lakukan disini?".
"Kau pikir kami sedang apa ya kami bertiga kuliah disini dan kau kenapa tidak mengatakan kepada kami kalau kau berkuliah disini juga. Dasar sahabat macam apa kau ini, kau tidak tau betapa sedihnya kami saat kau mengatakan tidak akan melanjutkan pendidikanmu. Kau jahat Jennie". Perempuan itu langsung berhamburan memeluk sahabatnya ini. "Iya aku tau itu maafkan aku Jisoo-ya". Di liriknya dua wanita yang di belakang Jisoo "yaaaa kalian tidak ingin memeluk ku lisa-ya rose-ya!".
"Tidak aku tidak mau kau jahat tidak memberitahu kami jika kau berkuliah di sini juga." Lisa mengatakan dengan mata yang sudah memerah menahan sedihnya. "Tapi aku mau memelukmu Jane dan kau Lisa tidak usah menahannya ku ingin memeluknya jugakan!". Perempuan itu tidak dapat menahan rinduya dengan sahabatnya itu dan langsung berlari memeluk Jennie dan Rose yang menyuruhnya tadi dan akhirnya empat perempuan itu saling berpelukan.
Tanpa mereka perhatikan ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dari sudut meja makan di kantin itu dan sibuk dengan pikirannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make it right
Romancewhen you found the man that make you falling in love but its really hardest dan akhirnya kau menyerah hingga pergi dengan luka yang menganga Cerita baru buat TAENNIE SHIPPER. Maafin kalo ceritanya kurang menarik. Masih penulis dan author baru disini...