Part 3

899 80 4
                                    


"Ada apa datang kesini? Apa kau ingin memerasku?" Tanya pria itu dengan sinis dan dingin.

"Memerasku," Kinanti mengulang perkataan Edwrick.

"Gue kagak mau Meres Lo! Gue cuma mau pertanggung jawaban Lo, karena udah buat gue kagak perawan lagi dan Lo udah mem-per-kosa gue!!!" Lanjut Kinanti yang menekankan kata memperkosanya.

"Apa kamu mau aku bertanggung jawab, maksud kamu aku menikahimu??"
Edwrick menatap Kinanti dengan penuh selidik.

"Dan satu lagi Nona, aku tidak memaksamu melakukannya bahkan kau yang meminta dan memohonya padaku." Lanjut Edwrick tegas.

"Apa mana mungkin gue meminta, gue gak pernah melakukan hal itu dan sudah pasti kamu berbohong." Ucap Kinanti.

"Apa? aku perlu membuktikannya bagaimana cara kamu merayuku? Apa belum cukup buktinya.

"Lihatlah," Edwrick mendekatkan kembali laptopnya ke wajah Kinanti.

Kinanti melihat  itu, "Apa itu gue, gak, gue gak percaya! Pasti lu edit kan ini video?"
Kinanti mengusap wajahnya kasar tak mungkin dirinya berubah menjadi seliar itu, "itu, itu, itu beneran gue?" Tanya Kinanti pada Edwrick.

"Iya justru kamu memintanya berulang kali," ucapnya datar.

"Apa??tidakkkk." Tubuhnya pun luruh kembali kedua kalinya detik itu juga, dia meneteskan air mata nya benarkah dia seperti itu, padahal selama ini semabuk apapun dia tak pernah sampai di luar batas.

"Kamu wanita menyedihkan, menginginkan Hartaku dengan cara kotor seperti ini." Edwrick memasukkan kembali ponsel nya ke dalam saku celana.

"Baiklah jika kau ingin aku bertanggung jawab aku bisa menikahi mu, dan kau bisa hidup bergelimang harta dariku."lanjut Edwrick.

Mendengar itu air matanya bertambah deras, tadinya dia hanya ingin meminta pekerjaan pada pria itu, tapi ternyata justru dia yang harus malu karena kejadian malam itu. Baiklah kali ini dia akan menerima tawaran pria ini lagi pula dirinya sudah di cap jelek, biar kali ini dia jadi wanita egois.

"Benarkah, baik gue setuju sama usul lo." Ucap Kinanti yang sudah menghapus air mata di pipinya.

"Baik,
1. Gunakan kata aku kamu mulai saat ini.
2. Setelah kau menikah denganku pindah ke mensionku.
3. Jangan pernah bertegur sapa dengan ku jika kita bertemu di manapun terkecuali di kamar ketika aku membutuhkanmu.
4. Pekerjaan mu sebagai asisten rumah tangga, dan kau tidak boleh keluar kecuali dengan orang kepercayaan ku.
Bagaimana? Apa kau setuju dengan semua itu." Edwrick memperhatikan ekspresi wajah Kinanti.

"Aku si yes, tapi aku mau gaji yang pantas untukku." jawab Kinanti dengan penuh keyakinan, dia hanya ingin mengambil sedikit harta pria itu.

"Keputusan yang baik kita menikah hari ini, Rudi bawa kami ke catatan sipil."

Kinanti hanya bisa melongo tak percaya, dia tak tahu jika pernikahan akan secepat ini, bahkan dia tak memiliki pakaian pengantin.

"Sekarang?" Tanya Kinanti.

"Iya, se-ka-ra-ng." Edwrick menekankan kata itu dengan tegas.

"Tapi saya tidak punya keluarga, saya hanya punya te-ma-n." Ucap Kinanti terbata-bata.

Bukannya menjawab Kinanti Edwrick memilih berjalan keluar untuk segera menuju catatan sipil, Kinanti dengan terpaksa mengikuti pria itu dibelakang nya dan tak lupa dia menggandeng tangan sahabatnya.

* * * *
Kinanti masih saja salah tingkah, bagaimana tidak dia baru tahu jika suaminya itu adalah orang terkaya, Edwrick Alsandro Heir pemilik perusahaan dibidang perhotelan, pertambangan, Apartemen mewah, dan satu lagi dia bos di tempat bekerja dulu toko kaset DVD.

Secret WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang