10:00Pagi ini taehyung terpaksa pulang cepat, masih ada kelas sebenarnya tapi telfonnya berdering sedari tadi.
taehyung terpaksa mengangkat tangannya meminta izin mengangkat telfon yang mana sudah mengganggu pembelajaran sejak 10 menit yang lalu. berjalan sedikit tergesa dengan tangan merogoh kantong celana mengambil benda petak yang terus mengeluarkan deringnya'halo bu? ada apa?' kata yang pertama kali taehyung ucapkan saat dering itu sudah berhenti
'pulang sebentar ya nak, ada yang mau ayah bicarakan jangan terlalu lama sampai rumahnya'jawaban yang didapatkan taehyung setelahnya, dia bingung kelasnya masih lama tak mungkin dia meninggalkan nya, sebentar lagi ujian dia tak mau ada pelajaran yang dilewatinya
'nanti siang ya bu? jam istirahat taehyung pulang, sekarang belum bisa'
tawarnya, semoga ibunya mengerti dan membiarkannya melanjutkan kelas'tolong ayah taehyung! pulang sekarang ya nak'dengan raut khawatir taehyung mematikan telfonnya, jika ayahnya sudah meminta tolong itu pasti sudah ada hal yang penting dia tak bisa berkata tidak.
__
berjalan tergesa memasuki rumahnya, ya. 20 menit yang lalu dia izin pulang ke gurunya, dia tidak peduli dengan pelajarannya, orangtuanya lebih penting saat ini
"Ayaah, Ibuu!" teriaknya, pikirannya kacau dia takut terjadi apa-apa pada dua orang kesayangannya, hal yang paling penting dihidupnya
Taehyung masuk ke rumahnya dilihatnya ayah dan ibunya sudah duduk dilantai dengan air mata yang tak kunjung berhenti, melempar tas nya asal lalu duduk dihadapan orangtuanya, memegang tangan ayah dan ibunya mengusap nya lembut menatap bergantian wajah ayah dan ibunya, memperhatikan raut wajah cemas keduanya ada setitik tatapan bersalah dimata ayahnya.
"Kenapa yah? ada apa?" Tanya nya pertama kali
"Maafkan ayah nak, maafkan ayah. ayah tidak tahu akhirnya akan seperti ini, dulu ayah kira ayah bisa membayar utang ayah"
"Lantas kenapa? Aku tidak masalah kalau kita keluar dari rumah ini, aku tidak masalah sekolah sambil kerja, ayah jangan takut" ibu taehyung memegang lembut tangan anaknya, meminta anaknya menatapnya
"Bukan sayang bukan itu yang mau ayah dan ibu beritahu, ayah sudah menjaminkan kamu sayang, maaf nak ibu yang meminta ayah mengiyakan persyaratan nya"
taehyung terduduk lemas melepas pegangan tangan ibunya, dia tak percaya kenapa takdirnya seburuk ini. tatapannya kosong air matanya tak henti keluar dia harus bagaimana sekarang
"yah, aku akan mencari kerja sekarang. aku janji akan segera mendapatkannya aku akan mencicil itu semua" menatap ayahnya berusaha meyakinkan, namun gelengan dari ayahnya membuat tangisnya semakin pecah
"Maaf nak, maafkan ayah sekarang mereka akan menjemputmu maaf nak maaf"
Taehyung menggeleng ribut berusaha meyakinkan ayahnya untuk terus mempertahankannya disini, dia tidak mau dibawa kemana-mana
"A-aku tidak mau ayah"tangis Taehyung memohon pada ayahnya, menggenggam erat tangan tersebut meminta bantuan untuk tak dibawa
"Maafkan ayah dan ibu nak, tapi kau harus ikut tinggal di sana"bujuk Kim Hana
"Ta-tapi Bu,Tae gak mau, Tae takut"Ucap taehyung semakin menangis
Tampak seseorang yang berjalan ke arah keluarga yang sedang menangis itu, diikuti beberapa bodyguard nya dengan langkah tegap menghampiri mereka dan menatap dengan angkuhnya
"Dimana dia Taejun?"tanyanya
"I-ini tuan muda"jawabnya
"Bawa dia"tunjuknya pada TaehyungTaehyung memberontak saat ditarik paksa, dia tak mau dia mau bersama orangtuanya, berteriak sambil menendang asal, dilempar kasar masuk kedalam mobil
"AYAAAH IBUUU" Teriaknya sambil terus memberontak diantara bodyguard yang memegang tangannya
"Maafkan ayah dan ibu nak"
TBC
halloo, ini cerita pertama kuu
tolong support, awchiee(。•̀ᴗ-)✧
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Salah [KV]
RandomKim taehyung yang terpaksa tinggal dengan seseorang yang bahkan tak ia kenal, hidup dibawah belenggu kegelapan membuatnya kian tersiksa, siapa yang tahu berawal dari menyiksa nya berakhir dengan Jungkook yang mencintainya.