Tokoh mati:(
Aku jahat:vJimin dan mingyu sudah sampai di rumah sakit mereka langsung berlari menuju ruang tempat ayah Jimin di rawat
"Bagaimana keadaan appa jeyan?"tanya Jimin khawatir
"Kondisi tuan Hyungsik belum diketahui tuan dokter dan perawat masih didalam"
"Jadi appa belum sadar?"
"Ya tuan"Jimin langsung terduduk lemas mendengar itu kenapa semuanya jadi begini pikirnya apa kesalahan yang dahulu ia perbuat,Jimin mengingat kembali kenangan manisnya bersama kesayangannya
Flashback
"Minie"
"Ya Tae"
"Apa kita akan selalu bersama?"
"Ya sayang tak akan ada yang bisa memisahkan kita"
"Kau janji?"
"Aku janji sayang"
"Kalau kau mengingkari janjimu aku akan sangat marah minie kau akan langsung kutinggalkan"ucap Tae mantap sambil mengangguk-anggukan kepalanya
"Kau tega sekali padaku baiklah aku akan selalu disisimu tuan putri"
"Aku ini pria minie pria"
"Oh ya tapi kau terlalu cantik untuk seorang pria"
Tae pun menggembungkan pipinya setelah Jimin mengatakan hal itu, Jimin yang gemas sendiri pun akhirnya tertawa yang diakhiri dengan cubitan dan tawaan mereka berduaEnd flashback
"Aku merindukan mu sayang"
Ucap Jimin akhirnya dia saat ini benar-benar pusing ingin rasanya dia menghilang dari dunia ini"Tuan jeyan" jimin, Mingyu dan jeyan pun langsung menoleh ketika suara dokter menyapa telinga mereka
"Bagaimana keadaan appa saya dokter?"tanya Jimin pada dokter
"Kondisi tuan Hyungsik belum bisa dipastikan tuan"
"Maksud dokter?"
"Kami telah melakukan operasi tapi tetap saja jantung tuan Hyungsik tak berdetak normal"
"Kenapa dok?"
"Saya kurang tau tuan ini belum pernah terjadi "
"Apa maksud dokter ada yang sengaja melakukan ini pada appa ku?"
"Bisa dibilang begitu tuan"Jimin lagi-lagi terduduk lemas dia tak sanggup untuk mendengar semuanya dia bingung siapa yang tega melakukan ini semua setahu Jimin keluarganya tidak pernah punya musuh lantas siapa yang melakukannya?
3 jam berlalu Jimin masih setia menemani appanya berharap ada keajaiban,saat sedang asyik menatap keluar Jimin merasakan tangan appanya bergerak Jimin pun langsung melihat ke arah appanya dan benar saja appanya sadar
"Appa"
"Appa kau bisa mendengar ku?"
"Jeyan panggilkan dokter"
"Baik tuan"
"Appa kau bisa melihatku?kau mendengar ku?"
"Permisi sebentar tuan"ucap dokter
"Ya dok silahkan"Jimin terus memperhatikan dokter yang menangani ayahnya saat ini
"Bagaimana dok?"
"Bisa bicara sebentar tuan?"
"Baiklah"
"Ayo ikut keruangan saya sebentar tuan"Jimin segera mengikuti dokter berjalan ke ruangan dokter
Saat sudah sampai Jimin segera duduk di kursi"Tuan"
"Ya dok?"
"Apa sebelumnya tuan Park punya riwayat penyakit?"
"Tidak ada dok,ada apa?"
"Begini saat saya memeriksa kondisi tuan Hyungsik terdapat gejala kebocoran jantung mungkin itu sebabnya setelah melakukan operasi jantung tuan Hyungsik tetap tak berdetak normal"
"Ba-bagaimana mungkin dok?"
"Kami juga kurang tahu tuan ini aneh sekali saat kami melakukan operasi tidak menemukan apapun"
"Kenapa bisa seperti ini dok?"
"Kami kurang tahu tuan"Saat sedang berbicara dengan dokter Jimin mendengar jeyan berteriak memanggil dokter
Jimin segera pergi memastikan takut terjadi apa-apa dengan appanya
"Jeyan ada apa?"
"Tuan dimana dokter?"
"Ya ada apa?"ucap dokter yang tiba-tiba ada dibelakang Jimin
"Tuan Hyungsik-
"Ada apa dengan appa"
"Tuan Hyungsik tiba-tiba berteriak kesakitan ekg tuan Hyungsik tiba-tiba bergerak pelan(?)"Dokter pun langsung berlari menuju ruangan Hyungsik dirawat untuk segera memeriksa kondisinya diikuti Jimin yang sangat khawatir
💠SKIIIP💠
"Bagaimana dok?"
"Maaf tuan tapi jantung tuan Hyungsik sudah tak berdetak saat kami sampai di ruangan"DEGG
Jimin mati*eh gak Deng:v
Jimin langsung terduduk lesu dia tak bisa berfikir lagi semuanya hancur sudah tak ada lagi yang bisa ia lakukan orang yang menjadi panutan dan penguatnya sudah pergi dari hidupnya
TBC
See you💜🍒
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Salah [KV]
RandomKim taehyung yang terpaksa tinggal dengan seseorang yang bahkan tak ia kenal, hidup dibawah belenggu kegelapan membuatnya kian tersiksa, siapa yang tahu berawal dari menyiksa nya berakhir dengan Jungkook yang mencintainya.