Permulaan

75 6 2
                                    

" apa yang membuat saya harus menerima kamu di perusahaan saya "

badanku bergetar aku sudah sangat ingin menangis

" saya bukan hanya sekedar fresh graduate dari universitas ternama tapi saya juga menguasai dan punya pengalaman kerja di bidang ini pak "

pak Ashrey menyipitkan mata aku sebenarnya menatap jidat nya bukan ke arah matanya karena aku sangat takut

sebenarnya pak Ashrey sangat tampan tapi aku merasa ketakutan kemudian dia menutup map

" baik nanti ada pihak dari perusahaan anak menghubungi anda besok  ,  selanjutnya ! "

aku pun berdiri dan menyodorkan tanganku padanya, pak ashrey menjabat tanganku dan ku cium tangannya

saat ku naikkan kepalaku aku melihat pak Ashrey yang sepertinya kaget karena ku salami

aku sudah di didik dari kecil untuk salam dengan mencium tangan pada siapapun yang lebih tua

harusnya aku ingat bahwa pak Ashrey adalah orang luar yang notabene tidak terbiasah dengan budaya tersebut

pipiku memerah dan aku segera berlari keluar aku sangat malu

" gimana ya? " tanya Sela saat aku keluar dari ruangan

Sela adalah teman kos ku kamarnya tepat di sebelah kamarku kami sama sama kuliah di universitas dan jurusan yang sama

aku memeluk Sela dan menangis seperti saat aku interview masuk perguruan tinggi

"heh kok nangis aduhh , perasaan bapaknya tadi gak galak kok "

aku semakin mengeratkan pelukanku padanya dan kami menjadi bahan tontonan

" Ah udahlah ayo makan mi ayam pak dermo "

Sela menarik tanganku dan aku di gandeng sampai pinggir jalan tempat biasa pak dermo mangkal

sampai di tempat pak dermo ternyata sudah malam

" pak mi ayam 2 " Sela berteriak semangat

kami duduk di atas tikar dengan meja kayu di tengah tengah kami

" tadi gimana interview nya "

" aku pas selesai tadi salim sama bapaknya " aku menaruh kepalaku di atas kedua tangan yang terlipat di atas meja

" bagus dong sopan "

" tangannya aku cium "

hening beberapa detik sampai

" hahahhaa gila looo masak hahhhaha lo salimin tu orang bule "

tawa kencang sela membahana sampai orang orang di samping kami menoleh

dia terus tertawa sampai mi ayam kami datang dan saat makan pun dia masih tertawa sampai kuah mi muncrat ke mana mana

aku hanya diam merutuki kebodohanku seharusnya aku ingat kalau pak Ashrey itu bule

mataku kembali memanas dan kuah mi tercampur dengan air mataku

" eh eh ya jangan nangis aku cuma bercanda "

sela mengelap air mataku dengan tisu yang sebenarnya adalah tisu toilet namun di gunakan untuk tisu makan oleh kebanyakan pedagang kaki lima

" habisnya kamu juga sih bule di salimin,  ekspresi bapaknya gimana "

" bapaknya kayak shok gitu dia melongo kaget , aku kan jadi malu " aku membenturkan kepalaku ke meja

" hahahaha ya ampun punya temen kok gini amat "

sela kembali tertawa sampai di kosan pun dia masih menertawai kejadian saliman tadi

aku masuk ke kamarku , kamarku sangat berantakan dengan banyak kertas yang berserakan bekas revisi skripsi

aku belum sempat membersihkan karena setelah sidang skripsi aku pulang sampai hari wisuda dan setelah wisuda aku pulang ke Surabaya untuk kerja selama beberapa bulan

kubersihkan kamarku dari kertas yang bertebaran dan barang barang yang berserakan

setelah menyapu aku turun ke bawah untuk mandi , lumayan antri tenyata

kosanku tipe murah jadi kamar mandi di luar untung saja ini kosan untuk perempuan karena banyak mbak mbak yang antri hanya dengan kembenan handuk atau pakai celana pendek

pukul 11 malam aku mandi air dingin karena badanku berkeringat dan lengket aku risih dan di pastikan aku tidak bisa tidur nanti

setelah mengantri sangat lama kini giliranku mandi aku menscrub badan ku dengan wangi lemon kesukaan ku

ku lama kan mandiku,  toh sudah tidak ada yang mengantri para buruh pabrik yang shift malam sudah berangkat dan yang shift pagi sudah duluan mandinya

para anak kuliahan juga dari sore sudah kembali ke kosan atau menginap di kosan temannya

selesai mandi aku naik ke kamarku di depan pintu ada sela yang berkacak pinggang

" kenapa ngak masuk biasanya langsung masuk gak pakek salam "

" pintunya kamu kunci gimana masuknya,  lewat jendela?  "

oh iya karena insiden beberapa barang milik kamar sebelah hilang aku dan sela semakin awas saat meninggalkan kamar

sela ikut masuk ke kamarku sudah kebiasaan karena kami menjadi teman sudah sangat lama jadi barang" untuk tidur dan pakaian di taruh di kamarku sedangkan kompor dan peralatan makan di taruh di kamarnya

karena sela dan aku sama sama tidak tahan jika tempat tidur menjadi satu dengan tempat makan

namun sering kali bukan nya tidur kami malah bergosip tentang kakak tingkat yang genit tampan sampai satpam kampus kami pernah kami gosipkan

" besok kan pengumuman,  sambil nunggu ngamen yuk "

" oke di mana enaknya "

" besok sabtu kan,  kota tua aja gimana "

"oke deh "

karena kami sama sama kelelahan agenda gosip malam kami harus libur dulu karena aku sudah mendengar sela mengorok




©️Ariyana Kim
Nikah Siri part 1 chapter Permulaan

halo semuanya ini ariya salam kenal mohon votenya

Nikah SiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang