" sel bangun sel udah jam 6 " aku menggelitiki telinga sela yang ku tahu sebagai tempat sensitif supaya dia cepat bangun
" AAAARGHHH UDAAAHHH " dan berhasil dia langsung bangun dan duduk meski masih berselimut rapat
karena takut dia kebablasan tidur sambil duduk aku kembali mengelitiki perutnya
" IYAA INI GUA MELEK " sela meme lototkan matanya dan aku mengangkat badannya untuk berdiri dan memberinya peralatan mandi kemudian menuntunnya menuruni tangga
" mbak liya sama mbak sela ngapain? " tanya dita yang melihat sela memakai selimut dan menenteng peralatan mandi dengan yang aku tuntun
" baru pulang dit? "
" iya mbak nginep di kosanya sandra , ini mbak sela ngingo lagi "
" bukan dia emang gini kalau pagi , harus di tuntun supaya gak telat "
" yang sabar mbak ya " dita menepuk punggungku
" dit kita mau ngamen ikut ngak? "
" ikut mbak , ndek mana? "
dita langsung semangat karena memang hasil dari ngamen itu lumayan biasanya dapat 500.000 di satu tempat karena kami ngamen bukan hanya bawa gitar melainkan banyak peralatan seperti speaker mic dan alat alat musik yang lumayan lengkap
" kota tua , sekarang kan week end pasti rame setelah itu kita putusin di mana lagi "
" oke mbak , aku nyiapin keyboard aku dulu ya "
aku memberi isyarat dengan mengangkat jempolku dan kembali menuntun sela ke kamar mandi
setelah memastikan sela bangun dan mandi dengan benar aku kembali ke kamar untuk berkemas
aku melipat selimut dan mengeluarkan Bluetooth speaker, mic , dan juga gitar sela yang tersimpan di kamarnya kemudian di susul dita yang mengeluarkan keyboard nya
keyboar dita punya baterai cadangan yang bisa bertahan seharian
" ayo mbak di turunin sekalian "
dita membantuku membawa speaker yang sangat berat jika di angkat namun karena bisa di seret seperti koper sedikit memudahkan walaupun tetap repot kalau menemui tangga dan jalan yang tidak rata
" eh aku jangan di tinggal " sela keluar dari kamar mandi dengan kembenan handuk
" cepetan naik " aku mendorong sela supaya cepat sebelum banyak orang melihat
pukul 9 , saat semuanya sudah siap kami segera memesan ojek online supaya lebih mudah membawa barang
sela membawa gitar dan mic, dita dengan keyboardnya dan aku kebagian membawa speaker yang berat
sesampainya di kota tua kami segera menyiapkan perlatan ngamen ala kami , kota tua saat weekend sangat ramai terlihat beberapa bule yang sedang duduk duduk dengan makan beberapa jajanan tradisional
aku menyalakan speaker dan mic, sela menyetel gitar dan dita sudah siap dengan keyboardnya mereka memberi tanda dengan mengangkat jempolnya
musik mulai di putar dan aku memejamkan mataku meresapi lagunya
kadang ku berharap bisa menghilang saat ini juga
di tengah tengah malam yang gelap tangisanku terdengar
akankah beban yang kurasa juga ikut menghilang
tatapan orang orang seakan buatku tenggelam
masa masa penuh warna tak bisa aku rasakan
kuhanya bisa terus menyakiti diriku yang lemah
orang orang terdekatku menatap ke arahku
namun mereka tak pernah bisa paham perasaanku
ku takut ku ragu ku takut ku ragu
kiasan waktu adalah obat memang ada benarnya
ku merasa lebih baik seiringnya waktu berjalan
tapi di saat saat bahagia ku takut terjatuh
takut kebahagiaan ini hanya tahan sementara
masa masa penuh warna tak bisa aku rasakan
rasa sakit tanpa sebab hanya bisa terus ku pendam
orang orang terdekatku menatap kearahku namun mereka tak pernah bisa faham perasaanku
apakah ku bisa temukan setitik cahaya yang buat hidupku cerah
mungkin saat rasa sakit ini menghilang ku kan temukan jalan yang benar
ku tetap perjuangkan takkan menyerah meski tersirat keraguan
yakin saat ku tergoyah ku kan temukan diriku yang sebenarnya
sakitnya, sakitnya yang kurasa
betapa, menyakitkan rasanya
berapa, lama ku menahan semua
To My Youth - Bolbalgan indo ver
saat ku buka mataku banyak orang yang berkumpul di sekeliling kami menonton pertunjukan kami
dan melemparkan beberapa uang ke dalam wadah gitar yang sengaja kami buka untuk menampung uang
namun ini masih lagu pertama bahkan sela juga menunjukkan kebolehannya dalam rap dan dita memainkan keyboardnya dengan lihai
kami menikmati hari ini tanpa memikirkan masalah masalah kami
©️Ariyana kim
Nikah Siri chapter 3 kota tuaig : nadhifatul.alya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Siri
RomanceSeperti kata orang cinta seperti angin datang dan pergi bagaimana jika apa yang sebenarnya kamu namai dengan cinta membawa kesengsaraan untuk orang lain Dengan dasar cinta aku melakukannya menjadi wanita selalu di caci dan di gunjing di belakang ap...