8

41 4 0
                                    

Setelah Ardi dan oma berbincang-bincang, Ardi akhirnya pulang.

"Naya, Ardi mau pulang, ayo cepet turun" Teriak oma pada Naya.

"Iya bentar, oma." Kata Naya.

Sesampainya dibawah
"Nay, gue pulang dulu ya." Pamit Ardi pada Naya.

"Iya ati-ati kesayangannya oma." Kata Naya dengan muka ditekuk.

"Lo cemburu ya, gue lebih di sayang oma." Kata Ardi mengejek.

"Enggak lah, ngapain gue cemburu." Sahut Naya.

"Ngga cemburu, tapi muka lo ditekuk begitu." Goda Ardi.

"Enggak ih, uda sana pulang cepet." Kata Naya.

"Naya, gabole gitu sama Ardi." Seru oma.

"Yasuda oma, aku pulang dulu ya." Pamit Ardi pada oma.

"Iya Ardi, Hati-hati ya sayang." Kata Oma.

"Siap oma." Seru Ardi.

"Naya, ayo Ardi nya dianterin sampe depan." Kata oma.

"Iya oma." Sahut Naya.

"Gue pulang dulu ya,tu muka jangan ditekuk mulu." Seru Ardi sambil mengacak-acak rambut Naya.

"Iya ati-ati." Kata Naya.

"Bye." Seru Ardi sambil menyalakan motornya.

"Eh, Ardi besok jemput gue ya." Seru Naya.

"Iya deh iyaa, nih gue bole pulang kaga?" Kata Ardi.

"Iya deh iya sana cepet pulang, bye." Seru Naya.

Ardi pun segera melaju, dan segera meninggalkan rumah Naya.
Setelah itu Naya langsung menuju kedalam rumah.

"Ardinya uda pulang?" Tanya oma.

"Udah,oma." Jawab Naya.

"Naya,sudah dulu ya ngambek nya,kan oma hanya bercanda,kamu itu cucu kesayangan oma,ngga ada yang bisa menggantikan kamu sayang." Kata oma sambil mengusap-usap rambut Naya.

"Oma, jangan gitu lagi ya oma, Naya cemburu lhoo." Kata Naya.

"Iya sayang, maafin oma ya." Kata oma.

"Iya oma,oh iya oma besok Naya dijemput sama Ardi ya." Seru Naya.

"Iya Naya, bangun yang pagi biar Ardi ngga nungguin lama ya." Seru Oma.

"Iya oma,yaudah Naya mau siapin buku-buku buat besok ya oma." Kata Naya.

"Ya sudah, sana naik, nanti turun ya, makan malam dulu sayang." Kata oma.

"Iya oma, sebentar ya oma." Seru Naya.

******

Setelah Nayara menata bukunya untuk besok, Nayara langsung turun ke ruang makan.

"Oma." Seru Nayara.

"Ayo sini duduk sayang." Seru oma sambil menata meja makan, dan dibantu oleh bi Ima.

"Makanan favorit Naya, ya oma." Seru Naya sambil menyeret kursi yang akan di dudukinya.

"Iya sayang." Kata oma.

"Sini oma, Naya ambilin nasinya." Seru Naya sambil mengambil piring.

"Ini oma, segini cukup kan oma?". Tanya Naya, sambil memperlihatkan piring yang berisi nasi.

" Iya cukup sayang." Kata oma.

Naya dan oma nya, makan malam dengan sangat tenang.

"Sudah selesai." Seru Naya.

"Naya." Panggil Oma.

"Iya, kenapa oma?" Tanya Naya.

"Kamu kan sudah lama bersahabat dengan Ardi, apa kamu tidak ada perasaan sama dia?" Tanya oma kepada Naya yang sedang minum.

"Uhukk." Naya tersedak."

"Kamu kenapa Naya? Oma salah tanya  gitu?" Tanya oma. 

"Eh, engga kok oma. Tapi kenapa oma tanya gitu?" Ucap Naya.

"Ya tidak apa-apa, oma hanya bingung saja kenapa kalian tidak berpacaran, toh kalian sudah dekat sejak lama." Ucap Oma.

"Naya sama Ardi kan sudah seperti kakak adik oma, jadi ngga mungkin Naya sama Ardi pacaran." Seru Naya.

"Ow, begitu ya, ya sudah." Ucap oma.

"Oma mau ke kamar?" Tanya Naya.

"Iya, oma mau ke kamar." Ucap oma.

"Naya antar ya." Kata Naya, sambil berjalan menuju Omanya.

"Iya. Bi tolong beresin meja makannya ya, saya mau ke kamar dulu. " Seru Oma.

"Iya, nyonya." Seru Bi Ima.

"Bi Naya antar oma ke kamar ya." Ucap Naya.

"Iya, non." Ucap Bi Ima.

Sesampainya di kamar.

"Oma istirahat ya, Naya ke kamar dulu. Good night oma." Ucap Naya.

"Iya sayang, jangan tidur dulu ya, baru makan ngga boleh langsung tidur." Ucap Oma sambil mengelus rambut Naya.

"Siap oma." Ucap Naya.

Setelah itu Naya langsung menuju ke kamarnya untuk mengistirahatkan tubuhnya.












DIYAZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang