Lembaran

6 0 0
                                    

Risih rasanya melihat meja belajar ku berantakan, buku-buku lama yang tersimpan sembarang dengan debu-debu yang menempelnya. Iya buku lama, karema buku pelajaran ku aku pindahkan ke lemari bajuku paling bawah,karena aku malas bulak-balik ke meja belajar dan kekamar untuk mengambil buku [Meja belajarku dan kamar ruangannya terpisah].

Hari ini aku berniat untuk membereskannya, sesekali aku membuka buku LKS dan buku tulis lainnya sekedar untuk mengingat pelajaran dulu, hanya selembar dua lembar saja aku membuka itupun tidak aku baca semua karena aku orang yang malas membaca buku pelajaran, jangan dicontoh ya😊😂.

Aku melirik buku yang sudah tidak berjilid itu, terlihat sebuah nama yang tertulis di halaman pertamanya. Seketika aku mengernyitkan dahi "Nama siapa nih?", iya bukan nama dia yang sering ku ceritakan melainkan nama yang lain,aku coba membuka lembaran berikutnya terlihat sebuah kotretan matematika, aku buka lagi lembaran berikutnya terdapat sebuah kata-kata "Aku merindukanmu 'Namanya'" aku tertawa pelan, akhirnya aku teringat siapa dia,haha. Sudahlah aku tutup kembali buku itu dan kembali ke aktivitas tadi.

"A**** *U******"
"Ehh" aku melihat secarik kertas yang bertuliskan nama dia, iya dia. Lengkap dengan tanggal lahir dan tanggal jadian kita dulu, aku terus mencari lembaran-lembaran lain, karena seingat aku dulu dia sering mengirim surat, yang selalu dititipkan ke teman sebangku ku waktu aku kelas delapan. Haii teman sebangku ku ,kau kuceritakan disini. Makasih yah dulu jadi tukang pos pribadiku dan dia hehe. 
Akhirnya aku menemukan, [gambar aku simpan di cover bagian ini ya]

Banyak bukan?, sebanyak itukah? Malah aku rasa lebih. Entahlah sebagiannya lagi hilang atau terhimpit buku-buku lain.

Aku buka satu persatu surat itu.

"Des, pulang sekolah nanti tunggu aku di gerbang depan yah. Kita pulang bareng"

Seketika aku tersenyum membaca lebaran pertama itu.
Aku buka lagi lembaran yang kedua.

"Aku gak suka kamu deket-deket sama si Taki. Aku cemburu, dia itu temen aku jangan kamu deketin!"

"Ya allah,kenapa Taki dibawa-bawa" , Aku bermonolog sendiri, oh iya. Taki itu temen aku, temen dia juga sih. Dulu kita deket itu karena dia sering curhat katanya dia suka sama temen aku haha.

Sampai dilembaran terakhir, dia menuliskan.

"Des,mungkin ini surat terakhir yang aku kirim padamu. Maaf ya atas semua kesalahan aku, jika itu mau mu aku terima. Kita putus karena kesalah fahaman, soal akun fb itu aku benar-benar tidak tahu siapa penggunanya bahkan awalnya aku mengira itu kamu.

    'nama' 11 juni 2016.
Oh, Happy Anniversarry yah"

Aku tersenyum, masih ingat kenangan yang ada disurat itu. Saat itu aku menjahili dia dengan akun facebook palsu atas nama 'Nur' dengan niat awal untuk  mengetesnya apakah dia setia atau tidak, nyatanya dia tidak meladeni nya, aku coba untuk memutuskan hubungan dengannya dengan alasan cemburu dia chttingan sama cewek di fb nya, dia menolaknya sampai dia nangis dihadapan aku dia bilang "Aku sayang kamu, aku nggak selingkuh"  Gitu, ya allah dia lucu yah😂.

Segitunya,haha. Karena kesian, akhirnya aku mengaku kalau itu akulah pelakunya dia tidak marah, dia hanya bilang "Dasar jelek, untung sayang" haha.

Semuanya masih ku ingat, Hei. Apakah kau juga?.

Kuharap begitu, haha.

Hey, Aku rindu semuanya tentang dirimu.

AWan0331

Hai 11-Story Of ElevenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang