01

4 1 0
                                    

~Viola Park Side~

Kalau saja aku tak mencuri mendengar obrolan teman sekelasku, mungkin aku akan tak acuh dengan murid baru yang langsung popular itu. Aku sebenarnya sangat tak suka dengan murid popular, tapi mendengar apa yang orang-orang bicarakan akhir-akhir ini membuatku sedikit terganggu.

"Ya! Kau sudah lihat murid pindahan bernama Oh Sehun itu? Tampan sekali dia..."

"Oh Sehun itu, aku tadi berpapasan dengannya saat dikantin, dia benar-benar malaikat yang dikirimkan tuhan di sekolah ini."

"Benar-benar tampan murid baru bernama Oh Sehun itu. Bagaimana bisa ada orang dengan wajah yang begitu sempurna?"

"Menurutku, Oh Sehun itu lebih tampan daripada Baekhyun sunbae ataupun Chanyeol sunbae sekalipun."

Oh Sehun. Nama itu mengingatkanku pada seseorang dimasa laluku. Seseorang yang menghilang begitu saja ketika aku kelas 4 sekolah dasar. Seseorang yang sangat berarti untukku. Seseorang yang menjadi sumber keberanian dan kepercayaan diriku. Hari itu dia menghilang. Dengan hilangnya dia, hilang pula seluruh keberanian dan kepercayaan diri yang kupunya.

Sekarang, tiba-tiba ada seorang murid baru bernama Oh Sehun juga. Apa... dia Oh Sehun-ku? Tapi selama berjalan dikoridor tadi, semuanya bilang kalau Oh Sehun itu sangat tampan. Dalam ingatanku, Sehun-ku dulu tak begitu tampan. Tapi dia sangat baik, pada semua orang. Terutama pada ku.

Hari ini aku ingin memastikan murid bernama Oh Sehun itu, Sehun-ku atau bukan. Setelah beberapa minggu bosan mendengar orang-orang memujanya bak dewa. Dan itu artinya aku sedang menuju ke kantin yang ku benci. Kenapa? Karena ksering sekali ketika aku berniat makan di kantin ada saja yang iseng menjegal kakiku sampai makanan yang kubawa tumpah berhamburan dan ditertawakan seluruh penghuni kantin.

Tapi hari ini aku tak mau mempermalukan diriku lagi. Aku tak masuk ataupun membeli apapun dikantin. Aku hanya berdiri di pintu kantin dan mencari dengan mataku dimana murid bernama Sehun itu duduk. Karena dia sudah popular, kupastikan dia duduk bersama Chanyeol sunbae dan Baekhyun sunbae. Jadi aku tinggal mencari dua sunbae kebanggaan Seoul Senior High School ini.

Mereka disana, duduk dimeja yang tak begitu jauh dari tempatku berdiri. Hanya berjarak tiga meja saja. Dari sini aku bisa melihat dengan jelas seorang namja duduk diantara Chanyeol sunbae dan Baekhyun sunbae. Pasti itu yang katanya Oh Sehun. Dia memang sangat tampan, benar yang ku dengar di koridor kalau Sehun itu lebih tampan dari Chanyeol sunbae yang dinobatkan sebagai namja tertampan di Seoul High School. Dia bagaikan ciptaan Tuhan yang paling sempurna yang pernah ada.

Kelihatannya dia terlalu tampan kalau dibandingkan dengan Oh Sehun-ku berbekal ingatanku ketika kecil itu. Ah.. aku buang-buang waktu saja sampai mengintipnya seperti ini. Apa aku masih berharap kalau Sehun-ku akan muncul lagi didepanku? Buang harapanmu itu bodoh!

Namun sialnya, ketika aku berbalik seseorang bertabrakan denganku hingga nampan yang dipegangnya jatuh dan kuah ramennya terpumpah ditanganku sebelum terbanting kelantai membuat keributan ditambah pemiliknya yang mulai meneriakiku.

"Ya!!!! Apa kau tak punya mata??! Aishh... bukan hanya makananku yang jatuh. Lihat!! Seragamku juga kena!!" mendengar teriakkannya semua yang di kantin langsung menoleh ke arahku. Bahkan tiga namja yang kuperhatikan tadi pun ikut menghentikan aktifitasnya.

Merutuki kebodohanku sekali lagi, aku hanya menunduk dan terus menggumamkan maaf pada gadis didepanku. Menahan rasa perih ditanganku yang terkena tumpahan kuah ramen aku berjongkok dan mulai membersihkan pecahan mangkuk dan gelas beserta sisa-sisa ramen yang berceceran dilantai.

Selalu seperti ini. Padahal sekilas kulirik tadi lencana yang dipakainya berwarna merah, yang artinya dia hoobae-ku. Tapi aku tetap tak bisa memarahinya kembali. Aku memang lemah sekali. Dan pengecut.

ComebackWhere stories live. Discover now