II

3 0 0
                                    

3 jam pelajran free karena guru rapat tanpa di beri tugas satupun ahh surganya anak sekolahan, setelah pengumunan terakhir kalau seluruh guru diharuskan ikut rapat 3 jam kedepan suasana koridor bawah pun seperti pasar malam hampir disetiap sudut kelas dijadikan tempat tongkrongan dadakan, gelak tawa dan suara ribut pun terdengar disana sini, sangat berbanding terbalik dengan setengah jam yang lalu terlihat jelas kini kepuasan dari wajah siswa siswi, tak terkecuali XII IPS 2 kelas yang tadi lengang pun kini pecah dengan suara riuh disana sini kursi meja pun sudah bergeser dari tempatnya.

"I love it when you call me señoritaaa..
I wish I could pretend I didn't need you...
But every touch is ooh la la laaa...
It's true, la la laaa.... "
suara cempreng felicia ikut meramaikan keriuhan kelas dengan pede ia melipsing lagu sangidola sambil melambaikan kedua tangan tanpa mempedulikan suaranya yang pecah akan menyakiti telinga siapapun yang mendengarnya.

"Fel..felic" namira yang sedari tadi menelungkupkan wajah kemeja sudah taktahan dengan konser dadakan tablematenya itu, ia menarik earphone felicia.

"Paan sih ra?"
"udah dong, suara lo"
"kenapa emangnya suara gue?" felicia menaikan sebelah alisnya menampilkan wajah bingungnya.

"ohh suara indah gue, biasa aja kali ra lo lihat deh sekeliling lo mereka enjoyenjoy aja kok, lagian lo sih inikan free, 3 jam lagi ra kapan lagi coba? kitakan udah kelas dua belas jadi nikmatin aja"
felicia dengan wajah tidak bersalahnya dan memilih memasang kembali earphonenya.

"kenapa sih,dari tadi diem aja?" felicia mencoba mencaikan suasana.
"ohh gue tau, lo masih mikirin si PANGERAN KUDAAA PONY LO ITU". felicia sengaja menekan katakatanya barusan.

"paan sih fel, siapa juga kuda pony?"

"ohh lo lupa?syukur deh moga aja lo benerbener lupa"
Namira masih terdiam.
"dari yang dia lakuin sama lo selama seminggu ini,lo masih bertahan ra?" kali ini pertanyaan sahabatnya sedikit menuntut.

Diam.-hening

"udah deh ra,lo ngga capek apa sadar woy sadar!! Belum dipacarin aja dia udah maiinin lo apalagi kalo udah jadi,behh"

"pada akhirnya semua akan sama kayak yang dulu, mereka akan datang trus deket trus soksok baik terus ngasih harapan dan terus ketika lo udah di ujung tanduk dia bakal pergi ra, lo sih jadi orang mudah banget luluh dibaikin dikit baper, pantes aja lo dijulukin miss baper".
Namira yang merasa tersinggung pun angkat bicara

"lo nyindir gue?"

"nggak..nggak kok, cumaa emang semuanya menjurus ke FAKTA".

"ko lo gitu sih fel,lo itu sahabat gue nggak sih,elo kan udah sahabat sama gue dari TK sampe SMA jadi seharusnya lo ngedukung gue dong dari dulu kayaknya lo emang nggak suka banget kalo gue dekat sama cowok". suara namira meninggi,seketika suasana kelas hening para warga kelas pun tertarik untuk menyaksikan keteganggan mereka berdua yang memang jarang terjadi.

Felicia menghembusakan nafasnya dengan kasar.

"justru karena gue sahabat lo dari TK gue PEDULI SAMA LO, gue udah tau lo orangnya gimana , ra emang udah seharusnya disadarin.. lo tu gimana sihh jangan mentang mentang lo cantik dan banyak didekatin banyak cowok keren bukan berarti lo harus welcome seenaknya gitu dong,ra sadar kesannya lo itu udah kayak cewek MURAHAN yang mau aja kalo ada cowok yang deketin, mereka itu manfaatin lo doang ra Cuma untuk naikin pamor mereka doang".

Wajah namira memerah, iya tak menyangka sahabatnya sendiri akan berbicara sekejam itu, Namira menerobos kerumuan teman kelasnya yang menyaksikan adu mulut mereka ia berlari tak tentu arah, hatinya perih sahabat macam apa dia air matanya sudah meluncur indah di pipi mulusnya ,sekarang ia butuh tempat bersandar.

Kita ketemu ditempat biasa,bisa kan?
Send

From: wara
Sibuk ra :( ,sorry ya kemaren nggak jadi jemput soalnya ngantarin mama kebandung pulangnya mungkin lusa.

Hufftt, ia mengehembuskan nafasnya dengan kasar ,sekarang lebih baik jika ia menyelesaikan urusanya sendiri,ya sepertinya lebih baik.

-
-
Tbc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KalapunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang