DI KAKI RANJANG - RATIH DESIANA a.k.a rnightdesiana

914 3 0
                                    

"But there's a side to you, that I

never knew, never knew.

All the things you'd say, they

were never true, never true.

And the games you play, you

would always win always win."

...

Lagu Adele mengudara pelan

memenuhi suasana ruang kamar.

Kupejamkan mataku sedetik, lalu

kutarik napasku dalam-dalam-

menghirup udara luar yang

mengalir melewati jendela kamar di

atas sana. Kulirik saksama korden

putih yang melambai menghiasi

bingkainya. Gerakannya pelan,

seiring dengan angin lembut yang

mengalir bersamaan dengan suara

nada yang mengalir.

Ryan menyipitkan matanya. Kulirik

ia di sampingku. Diam-diam,

kuperhatikan gestur dan gerakan

tangannya. Jemarinya lincah menari

di atas layar iPad.

Ia sibuk sendiri dengan Angry Birds

yang dimainkannya sedari tadi.

"Hm...." Aku mengembuskan

napasku panjang.

Ryan ikut menggerakkan

punggungnya-gerakannya sempat

membuat seprai di sisi ranjang

yang terjulur tergerak kusut. Suara

berderit dari spring bed yang kami

sandari membuatku menoleh penuh

padanya.

"Sibuk banget."

Ia tertawa kecil.

Aku mendesah resah, sementara

kulihat bibirnya melengkungkan

senyuman simpul.

"Kamu juga sibuk banget dari tadi,

Sayang."

"Masa, sih?" tanyaku retoris.

Ia meletakkan iPadnya di atas

karpet lalu menoleh padaku. Kedua

tangannya dilipat di depan dada

sementara matanya melirik Canon

EOS 7D yang kugenggam. "Sudah

sejam kamu ngelihatin itu foto-

foto. Dilihat sampai besok pagi

pun, nggak akan ada gambar yang

berubah, kan?" sindirnya.

Aku menyipitkan mataku padanya,

dan ia tertawa lagi.

"Kamu masih aja mandangin foto-

foto itu, masa kamar ini

suasananya sampai mirip

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2012 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DI KAKI RANJANG - RATIH DESIANA a.k.a rnightdesianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang