Aku terus melangkahkan kedua kakiku lurus kedepan tapi entah kenapa firasat ku ada yang tak enak, jantung ku mulai berdetak tak karuan
Arghh! cukup, Ini semua karena kak JENO jika saja kak Jeno tidak ada rapat osis maka aku enggak bakal diikuti orang kaya gini
Aku menarik langkah agak cepat, setengah berlari.Tapi aku mendengar suara kaki yang sepertinya ikut berlari juga, keringatku mulai bercururan tak terasa juga bulir air mata jatuh begitu saja
Okey Joanne Dahyun kamu gak boleh takut! Aku menyiapkan nyali untuk melihat siapa yang sedari tadi berada di belakangku
1
2
3
Aku mulai membalikkan badan..
"WHAT'
Jaemin?
🌚
🌚
🌚
Suasana awkard canggung?iya Jaemin yang sedari tadi duduk disampingku hanya terdiam
Hilang sudah kesabaranku!
±30 menit Jaemin tidak berucap satu kata apapun
"EHKEM!" ucap ku sengaja agar memecah keheningan
Jaemin hanya menatapku datar, dan mulai mendekat kearahku alhasil jarak duduk ku dengan Jaemin hanya sebatas 5cm heol?
Aku agak risih sebenarnya
"Ja..emin" tanyaku ragu
"Lo kenapa"
Jaemin hanya menatap kosong arah depan tanpa menghiraukan pertanyaanku
5 menit berlalu
Baru saja aku ingin beranjak pergi Jaemin mengucapkan sesuatu
"Gue" Aku mengurungkan niatku untuk beranjak pergi sepertinya ia sedang gugup
"Gue gak bisa matematika"
Ingin kusumpal dengan kaus kaki milik Pak CY saja
Jaemin membuang waktu percuma hanya ingin mengatakan
"GUA GAK BISA MATEMATIKA"
Okey Dahyun kamu harus bersikap tenang
"Terus?" Aku mulai menanyakan untuk apa ia berbicara begitu
"Bantu gua hyun, gua mohon" ucapnya lirih
Aku tau dia memang seroang badboy namun aku ingin seorang badboy bisa berubah
Tanpa embel embel aku langsung meng iya kan saja toh rumahku dengannya hanya jarak 30 meter
Setelah mengiyakan permintaan Jaemin aku hendak pergi percuma saja diam berlama lama dengan raja es
Namun niatanku lagi lagi gagal(:
Jaemin mencengkal tanganku
"Aku akan mengantarmu sebagai tanda terimakasih"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
