Lamaran

11 0 0
                                    

Hari hari berlalu, malam minggu pun tiba, hari dimana akan dilaksanakan momen penting dalam kehidupan gadis remaja ini.

"Aduh.. ko deg degan sih, padahal baru lamaran aja" ucapku panik

Terdengar Ketukan pintu
"Nduk, tamunya sudah datang, ayo keluar" perintah ibu
"Nggeh bu" jawabku

"Assalamualaikum" ucap ferdi dan ayahnya(pak taufiq) berbarengan
"Waalaikumsalam, monggo pak" jawab ayah
"Mater nuwon saget pak" balas ayah ferdi
Berbarengan dengan aku dan ibu yg keluar dengan nampam berisi teh
" ini minumannya pak, fer, silahkan, maaf seadanya" ucapku
"Terimakasih nduk(sembari tersenyum)" ucap ayah ferdi
"La pantes si ferdi pengen nikah, anaknya secantik ini, sholehah insya allah ya" goda ayah ferdi
"Ih bapak, malu" ucap ferdi malu malu
"Hehe, bapak , saya gak sebaik itu, masih banyak kurangnya" balasku

Setelah perbincangan ringan dilakukan, ayahku, ferdi dan pak taufiq mulai membahas tentang pernikahan

"Begini pak, maksud dan tujuan kami kemari, saya selaku ayah dari ferdi ingin melamar putri bapak, nduk zia, untuk dijadikan istri dari anak kami yg bernama ferdi" ucap pak taufiq
"Seperti yg dikatakan bapak saya, saya ingin mencintai zia dijalan yg benar, saya tidak akan menjanjikan dunia, tapi saya berjanji akan membawa zia ke surga, menjaganya dunia akhirat"
"Wah, kalau ini tanyakan ke zia saja, melihat sifat dan sikap saudara ferdi, insya allah kami merestui, tapi untuk keputusan kami serahkan ke zia sepenuhnya" balas bapak
"Jadi bagaimana nduk?" Tanya ayah ferdi
"Bismillah, zia menerima lamaran dari ferdi" ucapku malu
"Alhamdulillah" ucap mereka serempak
"Untuk pernikahan kita bicarakan dilain waktu mengingat waktu yg sudah larut" ucap pak taufiq
"Kami berdua mohon pamit, semoga ikatan silaturahmi ini selalu terjaga, assalamualaikum"pamit ferdi dan ayahnya
"Walaikumsalam" balas kami serentak

Semenjak itu kami intens berkomunikaai via whatsapp

Ferdi :"terimakasih zia"
Zia:"untuk apa fer?"
Ferdi:"menerimaku"
Zia:"ehm iya, sama sama"
Ferdi:"sudah tidur sana, aku tak sabar ingin bertemu kamu di hari senin"
Zia:"sabar"
Ferdi:"selalu baris didepanku ya ❤"
Zia:"👍"

Setelah itu aku bersiap tidur dan aku bahagia sekali hari ini

-maaf banyak typo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Surga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang