I'd climb every mountain
And swim every ocean
Just to be with you
And fix what I'e broken
....
Alunan lagu "You Are The Reason" terdengar sayup sayup. Ternyata aku terbangun dari tidur singkatku di bis ini. Mataku terbuka perlahan disambut dengan pemandangan perkotaan pagi hari di Denpasar. Aku sedang menjalani study tour ke Bali yang dilakukan oleh seluruh kelas 11 SMAS TUNAS BANGSA.
"Ar, mau ini nggak?" kata Tyas yang menjadi teman sebangkuku di bis dan di kelas, sambil menyodorkan sebungkus snack kentang yang sisa setengah padaku.
"Aku tau kamu sudah bangun. Udah ini ayok"
"Iya Ty... mana?!" sahutku. Sambil mengambil segenggam besar keripik tadi.
"Hmmm... Dikasi ati nglunjak nih anak?!" gerutunya.
"Hehe.." kutunjukkan gigiku sambil makan kripik.
"BTW kapan kita sampek hotel ya??" tanyanya
"Gatau..." jawabku singkat.
Kualihkan pandanganku ke luar kaca yang tadinya jalan ramai sekarang agak sepi, namun pemandangannya tetaplah menakjubkan. Entah dengan Tyas mungkin dia lanjut tidur, karena setelah terdengar suara tegukan air lalu dia terdengar menyamankan posisinya. Di jalanan banyak penjual patung yang melambangan dewa dewa yang disembah oleh orang yang berkepercayaan hindu. Setelahnya ada sawah yang membentang hijau, seperti di desa rumahku. Aku tenggelam dalam lamunanku ke jalan.
Beberapa menit kemudian, terdengar seeorang mengecek microphone di bis ini. Spontan perhatianku tertuju ke sumber suara.
"Cek.. cek.. Anak-anak, setelah ini kita sampai di hotel ya anak-anak" intruksi Pak Bayu, guru biologiku..
"Iyaa Paaak.." jawab semua siswa se bis secara serentak.
"Kalian ke lobi hotel, untuk mengantri kunci hotel. Kalian lalu ke kamar masing masing dulu, untuk menaruh pakaian kalian dan mandi. Sekarang jam setengah 7 pagi setelah sarapan nanti kita berangkat ke tempat wisata jam setengah 10 pagi ya.. semua harus sudah siap , sudah mandi, sudah sarapan ya??"
"Iya Paak" jawab kami siswa kelas 11 IPA 1 dan 2 secara serempak di dalam bis.
Setelah intruksi singkat dari Pak Bayu, bis kita memasuki gang yang lebih kecil, dan beberapa detik kemudian bisnya berhenti tepat di depan sebuah gapura.
Kulihat Tyas ternyata terlelap tidurnya, mungkin ia sedang memimpikan Firman, gebetannya.
"Ty sudah sampek." Ucapku sambil kugoncangkan sedikit tubuhnya
"Hrggg" dia hanya mengerang tidak jelas
"Hei lihat Firman sudah ke lobi.." bisikku padanya.
Dia sempat membuka matanya lalu dia pejamkan lagi.
"Arrr.. gausah bohong deh. Urus sendiri sana Satya-mu.." katanya mengentengkan sambil memosisikan dirinya.
Dasar Tyas, dihalusin malah ngelunjak.
Akupun berdiri dan mengancam akan mneriakkan nama firman di seluruh bis kami.
"Fffiir....."
"Artikaaaaaaa"
"Apa manggil manggil? Kangen? Udah sana ayo ke bagasi ambli tas."
"Heuh?!"
"Ayo Tyas sayaang, Aa' Firman telah menunggumu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluar!
Actionbagaimana jadinya bila study tour berubah menjadi killing tour? inilah perjalanan Artika dkk dalam study tour yang mempelajari bertahan hidup.