Setelah kejutan ulang tahun Sasuke kemarin, Sasuke langsung mengajak Sakura pergi berdua. Sekarang mereka tengah berada di kamar Sasuke.
"Aku menghias kamar Sasu-kun, bagaimana? Sasu suka?" Sakura bertanya dengan antusias sedangkan Sasuke bergeming dengan tatapan yang tak lepas dari gadisnya. Sakura yang menyadari itu berjalan mendekati Sasuke dan duduk di samping pria itu di tepi ranjang.
Sakura menggenggam tangan Sasuke, "kenapa? Sasu tidak bahagia?"
Sasuke menatap Sakura sendu, dia menangkup wajah Sakura. Sakura membelalakkan matanya ketika-
Cupp
-bibir dingin itu menyentuh bibirnya. Sasuke melumat bibir Sakura dengan rakus. Bukan napsu melainkan emosi. Emosi yang selama ini ia pendam. Rindu, senang, sedih, semua bercampur menjadi satu. Sakura mulai kehabisan napas, dia berusaha melepas ciuman Sasuke.
"Sas-Sasu se-sesak mphh."
Sasuke melepas ciuman itu, dengan bibir yang masih tepat di depan bibir Sakura.
"Kenapa?" Tanyanya lirih. Onyx itu kembali mengeluarkan air mata. Sakura terkejut, dengan cepat menangkup wajah Sasuke. Dia menghapus air mata itu.
"Go-gomen, aku tidak tau", Sakura ikut menangis, "maafkan aku Sasu, aku menyakitimu."
Sasuke menggeleng. Dia ikut menyeka air mata Sakura, kemudian Sasuke kembali menyatukan bibir mereka. Dengan air mata yang mengalir antara mereka, menyampaikan emosi masing-masing.
"Apa ini hukuman untukku Saku?" Tanya Sasuke setelah tautan mereka terputus.
"Hah hah Sasu", Sakura menggeleng, "tidak, tidak ada hukuman."
"Aku minta maaf Saku, aku salah mengabaikanmu."
Sakura menangkup wajah Sasuke, "tidak ada yang salah di sini. Tidak ada hukuman apapun. Ini semua salah paham."
Onyx sendu itu memandang tanya emerald Sakura. Sakura tersenyum, menarik napas sebentar dan mulai bercerita.
Sasuke benar-benar tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya. Dia kembali menangis di bahu mungil Sakura. Sakura mengelus punggung kekasihnya.
"Maaf, maaf Sasu."
"Tidak, tidak ada yang perlu dimaafkan", Sasuke menatap Sakura, "kau kembali dan itu adalah kebahagiaan terbesarku."
"Aku mencintaimu Sakura, sangat mencintaimu."
"Hiks aku juga mencintai Sasuke-kun hiks."
° ° °
Saat ini Sakura dan Sasuke akan pergi menghadiri pesta pernikahan Sai dan Ino.
"Sasu kenapa sih? Dari tadi diam terus."
Sasuke diam tidak menjawab, dia hanya melirik Sakura sebentar. Sakura dibuat geram karenanya.
"Ihh kalau Sasu diam terus aku mau pergi sendiri", Sakura berjalan mendahului Sasuke dengan raut wajah kesal. Sasuke terperanjat, dia segera mengejar kekasihnya. Sakura hampir terjungkal jika tidak ada lengan yang memeluknya dari belakang.
"Maaf."
Sakura menghela napas. Dia menangkup sebelah wajah Sasuke, "kenapa?"
"Aku tidak suka kau pergi dengan gaun terbuka seperti ini."
Sakura tertawa kecil, "kan Sasu sendiri yang memilihnya."
"Ck tetap saja."
"Emm baiklah, bagaimana kalau aku ganti saja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance
Short StoryKesempatan yang datang tak akan pernah disia-siakan. Segala kesalahan yang terjadi akan coba untuk diperbaiki. Perjuangan yang belum selesai akan berlanjut. cover @Pinterest Happy reading :)