SEVENTEEN yang Menyenangkan

12 0 0
                                    


"Eh, rek! Aku nggak bawa baju CS!," teriak Syifa dari pintu kelas sambil berjalan masuk dengan cepat. Aku dan Maya yang sudah datang lebih dulu, menanggapi,

"Untung aku bawa,"

"Eh, ayo temani aku nggak pake baju CS...,"

"Iya, aku juga males ganti baju CS, kok,"

Ya, di hari pertama SEVENTEEN, diadakan opening oleh tim CASUAL SLEKOORS. Semua murid dihimbau untuk memakai baju CASUAL SLEKOORS.

"Ayo, turun!" seru anak CS.

Kami semua berkumpul di tengah lapangan sekolah.

"Dua satu... Ku tidak kulupakan... Kan terkenang... Selama hidupku..."

Di panas terik itu, kami bernyanyi bersama.

"Ayo, balik ke kelas!" kata seseorang di antara kami.

Kami pun kembali ke kelas.

"Duh, gabut..., enaknya ngapain yaa?" tanyaku.

"Ayo ajak Zena sama Neysa main LUDO!"

Begitulah awal mula kami menghabiskan waktu seharian di sekolah untuk bermain permainan itu. Kami berlima tidak mau ikut lomba apa-apa. Dan, Azizah teman kami lainnya yang biasanya menyuruh kami untuk ikut lomba sedang tidak masuk. Mungkin dia kecapean setelah mengurus qurban.

"KRIIIIING". Bel pulang sekolah berbunyi. Kami pun pulang ke rumah masing masing.



"Za, ayo bangun, sudah jam 6 lebih, Kamu, kan masuk jam 6.40!" Umi membangunkanku. Aku melihat jam dinding di rumah. Cukup terkejut, sepertinya aku bakal telat,

"Iya," aku bergegas mandi dan menyiapkan bekal makan dan minum.

"Oh, iya... Pakai seragam pramuka, ya," batinku mengingat informasi dari loudspeaker kemarin. Ini adalah hari kedua SEVENTEEN. Hari Rabu. Kulihat jam dinding rumahku sekali lagi. Gawat, sudah jam 6.35! Bergegas aku berangkat diantar oleh Abiku. Karena rumahku dekat, biasanya hanya butuh waktu 5 menit untuk sampai.

Aku sudah di sekolah, sepertinya sudah lebih dari jam 06.40,nih. Gerbang depan sudah tertutup. Kulihat Pak Toni di depan gerbang.

"Wah, yang telat banyak," Aku sedikit tenang. Setelah membaca doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kami diperbolehkan masuk, "Fiuuh..."


Di hari kedua, pun, kami tidak mengikuti lomba apapun. Hanya rebahan, main LUDO, rebahan, main UNO, makan, rebahan, ngobrol, rebahan, yaaa, begitulah. Kedengarannya tidak seru, tapi kami berlima merasa senang sekali. Jamkos jamkos bertebaran, hehe.



"Loh, arek iki, sopo yo, nggak kenal," candaku kepada Azizah yang akhirnya masuk di hari ketiga SEVENTEEN setelah beberapa hari bolos. Dia menanggapi dengan wajah cemberut.

Di hari ketiga ini, diadakan lomba coin hunter. Tak seperti biasanya, aku menonton perlombaan itu.

"Ayo, ayo!" Suara sorakan dari kelasku terdengar meskipun sedikit anak yang menonton. Menonton perlombaan ternyata cukup seru, meski kelasku kali ini kalah.



Tanggal 16 Agustus, acara puncak SEVENTEEN dilaksanakan. Semua murid terlihat mencolok karena dresscode kali ini bertema colorfull.

"Ayo, mulai jalan!" suara MC terdengar jelas pertanda dimulainya jalan sehat hari ini. Kami pun berjalan menyusuri jalan raya.

Setelah acara jalan sehat, setelah berfoto, dan mengunjungi bazaar, ada acara pembagian kupon di lapangan. Kulihat berbagai hadiah berjejer di sebelah panggung. Wah, melihat wajah pemenang undian sepertinya bahagia sekali.

Jam 12an, acara closing yang diadakan CASUAL SLEKOORS dimulai. Kami berkumpul di tengah lapangan sambil bernyanyi. Acara itu dimeriahkan oleh taburan confetti yang indah sekali. Itu dia akhir dari acara SEVENTEEN yang sangat menyenangkan bagiku.

SEVENTEENWhere stories live. Discover now