Prolog
Sebuah mobil mewah memasuki lahan parkir sebuah rumah bernomor 001. Mobil terparkir pas di sebelah halaman yang di penuhi bunga lily yang mulai layu karena cuaca terik siang itu.
Seorang laki-laki turun dari mobil memperhatikan halaman dan tanaman-tanaman kering di sebelahnya hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Cklek.
Pintu terbuka. Seorang wanita cantik dengan dress merah lengkap dengan tas LV berwarna senada muncul di antara sela pintu yang terbuka. Dia mengambil heels yang ada di depannya dan berlari ke arah mobil yang baru saja terparkir.
Sean terpaku melihat Icha yang sekarang berstatus sebagai istrinya hanya bisa mnengerjapkan matanya.
"Kunci mana kunci?!" Icha menyambar kunci mobil dari tangan Sean secepat kilat sebelum Sean tersadar.
"Lo mau kemana?!!"
Ah, sial.
"Gue ada janji makan siang sama kantor." Icha menepis tangan Sean dan melihatnya sinis.
"Terus gue? Wah gila, lo nyuruh gue balik cuma buat mobil?" Sean terperangah melihat sikap cuek Icha padanya.
"Lo berharap apa? Gue makan siang sama lo gitu? Males. Inget ya meski kita suami istri nggak berarti gue harus diem di rumah nungguin lo pulang." Icha masuk ke dalam mobil tanpa menghiraukan tatapan sedih Sean.
"Oke, Cha. Lo bawa mobil gue silahkan. Jangan salah kalo gue laporin tingkah lo yang kek gini ke bokap lo." Sean meninggalkan Icha dengan keterkejutannya
Eh tunggu. Kok tumben dia gak ngamuk? Biasanya dia kan ngamuk-ngamuk. Kok malah ngancem mau bilang ke bokap. Ah! Bocah sial.
"Sean!" Suara Icha menghentikan langkah Sean. Senyum kemenangan diam-diam terukir di bibirnya.
Nah, emang bener cara jinakin singa betina paling ampuh ya begini. Jangan macem-macem ama gue. Sean, si penakluk wanita. Dasar nenek lampir!
YOU ARE READING
Can You Comethru?
RomanceSean dan Icha kedua manusia yang mendekati sempurna dipertemukan dengan cara yang sangat tidak biasa dan tidak menyenangkan, sampai akhirnya 'sesuatu' mengubah hidup mereka untuk selama-lamanya.