O1

1K 72 16
                                    

          Selama ini Chani tak pernah ambil pusing atas sikap Rowoon terhadapnya. Entah itu saat berada di stage, fanmeeting, rehearsal, variety show, maupun dorm sekalipun. Setiap perlakuan manis dari Rowoon selalu Chani anggap sebagai rasa bertanggung jawab seorang hyung pada adiknya, bahkan Chani kerap merasa kurang nyaman atas perlakuan Rowoon padanya.

          Tapi entah ada apa, akhir-akhir ini Chani merasa ada yang aneh dengan Rowoon. Rowoon tak lagi perhatian seperti biasa, bahkan cenderung menjauhi, Chani juga tahu bahwa bersikap cuek pada Rowoon seharusnya bukan sebuah masalah untuk hubungannya dengan Rowoon. Ini aneh, pikir Chani. Apa Chani membuat suatu kesalahan yang tidak dapat dimaafkan?

          Chani berinisiatif untuk bercerita pada Hwiyoung, berharap Hwiyoung tahu apa ada sesuatu yang salah antara Chani dengan Rowoon.

"Hwiyoung" panggil Chani.

"Hm?" Hwiyoung menyauti.

"Apa Rowoonie hyung bersikap aneh padamu akhir akhir ini?" Tanya Chani.

"Tidak, dia bersikap baik seperti biasanya" jelas Hwiyoung.

"Oh? Jinjja?" Ujar Chani tak percaya.

"Iya! Tentu saja, memangnya ada apa?" Tanya Hwiyoung penasaran.

"Ani, aku hanya merasa dia bersikap aneh padaku akhir-akhir ini. Ah bukan aneh sepertinya, mungkin bisa dibilang, menjauhi? Aku juga tidak tahu apa kata yang tepat" jelas Chani.

"Oooo kau sudah mulai peduli pada Rowoon hyung rupanya"

"Aku selalu peduli pada semua member, Hwi!!! Hanya saja aku penasaran, apakah ada suatu kesalahan yang aku lakukan padanya sehingga membuat Rowoon hyung menjauhiku" Chani menundukkan kepala sembari berusaha mengingat apa kesalahan yang telah ia buat pada hyung jerapahnya itu.

"Hhhh Chan kau bahkan tak bisa mengingat apa kesalahanmu, langsung saja kau temui Rowoon hyung. Kalian berdua, bicaralah, suasana dorm dan promosi album akan terganggu jika kalian berdua masih begini" lalu Hwiyoung meninggalkan Chani untuk pulang duluan ke dorm.

          Bukannya membantu, Chani merasa bahwa Hwiyoung malah membuatnya tambah rumit. Chani sama sekali tidak mengerti dimana letak kesalahannya! Sumpah! Andai saja Chani memiliki kemampuan membaca pikiran, mungkin dia sudah bisa tenang sekarang karena tahu semua isi kepala para member.

          Bergegas meninggalkan ruang latihan dan pulang ke dorm, Chani mampir ke supermarket di dekat Dormnya. Membelikan para member camilan dan minuman kesukaan mereka, terutama susu pisang kesukaan Rowoon, sambil berharap bahwa susu pisangnya ampuh membuat Rowoon memaafkan Chani.

"Selamat malam, aku pulang." Teriak Chani saat masuk ke dalam dorm. Sepi, Chani rasa semua member termasuk Hwiyoung yang pulang terakhir sebelum Chani pun sepertinya sudah tidur.

          Hal yang paling canggung sekarang adalah, Chani dan Rowoon tidur di kamar yang sama. Entah bagaimana pembagian kamar terjadi waktu itu, bisa bisanya Chani satu kamar berdua dengan Rowoon.

          Sambil membawa susu pisang ke kamarnya, Chani berjalan dengan pelan agar tak menimbulkan bunyi yang dapat membuat Rowoon bangun. Lalu meletakkan susu tersebut di atas meja nakas samping kasur milik Rowoon. Chani lalu duduk disamping kasur hyungnya itu, memandangi hyungnya yang banyak diakui orang. Tinggi, tampan, suara indah, menyenangkan, orang lain bilang menjadi Chani adalah sebuah impian. Bisa disenangi dan sedekat itu dengan Rowoon.

          Sejak kapan Chani merasa memandangi hyungnya bisa semendebarkan ini? Sejak kapan Chani mulai memuja-muja hyungnya itu? Dan sejak kapan sebenarnya Chani mulai menyadari bahwa Rowoon telah mengisi hatinya selama ini?

"Hhhhh Tuhan, sebenarnya aku ini kenapa sih?" Gumam Chani sembari memegang dadanya.

KATALK!!!

          Handphone Chani dan Rowoon berbunyi bersamaan. Chani yang khawatir Rowoon bangun, melihat lagi wajah hyungnya dengan seksama, masih terlelap.
Kalau handphone Chani dan Rowoon bunyi bersamaan, tak salah lagi itu datang dari grup kakao talk SF9. Chani bergegas membukanya, Hwiyoung mengirimkan video berdurasi kurang lebih 5 menit. Dengan cepat Chani menyalakan airpodsnya, lalu langsung memutar video yang dikirimkan Hwiyoung.

"Anak itu belum tidur ternyata, ini video apa sih" bisik Chani.

          Di awal video terlihat para member sedang bersenang senang merayakan peluncuran album baru, tiba tiba mata Chani membulat. Tak percaya apa yang ia lihat menjelang akhir video tersebut. Terlihat dirinya sedang mabuk dan berada di pangkuan Rowoon, lalu berkata "Hyung, aku sungguh mencintaimu! Jadilah pacarku!!! Yeay!" sambil menciumi pipi Rowoon lalu dilanjut memeluknya. Wajah Rowoon dan para member lain di video tersebut juga kaget bukan main. Chani merasa hidupnya akan berakhir besok, malu atas apa yang dia lakukan saat mabuk tempo hari. Ternyata ini hal yang membuat Rowoon menjauhinya.

"Aishhhh! Jinjja" Chani memukul keras kepalanya, masih sembari merutuki kebodohannya sendiri.

          Tak sadar bahwa Rowoon terbangun karena Chani merutuk terlalu keras. Menatap Chani dengan posisi tidur menyamping, lalu bangun dan duduk di samping kasurnya. Chani yang melihat itu bergegas ingin pergi ke kasurnya, namun tangan Rowoon yang menahannya lebih kuat dari kekuatannya sendiri.

"Kang Chanhee"

"Hyung, jangan memanggilku seperti itu"

"Jjanwi"

"YA! CHANI, NAMAKU CHANI!" Bentak Chani kesal pada Rowoon, Rowoon hanya terkekeh melihat wajah Chani yang memerah karena malu sekaligus marah.

"Chani, aku minta maaf karena menghindarimu akhir-akhir ini. Aku hanya merasa malu sejak kejadian tempo hari. Kau bahkan melakukannya di depan semua member" suara Rowoon mengusik kegugupan Chani saat itu juga, membuat Jantung Chani bekerja 2x lebih cepat.

"Ro-rowoonie hyung, a-aku yang seharusnya minta maaf. Aku tidak tahu bahwa saat aku mabuk, aku bisa melakukan hal berbahaya seperti itu" jelas Chani gugup.

          Rowoon mencubit pipi Chani gemas, tak tahu bahwa Chani bisa segugup itu berbicara dihadapannya.

"Aku akan marah padamu selamanya jika yang kau katakan waktu itu tidak benar" ujar Rowoon.

"Me-memangnya aku mengatakan apa? J-jangan mengarang hyung" pipi Chani bersemu.

"Tentu saja soal perasaanmu padaku! Dan bagaimana bisa aku mengarang, sementara kau baru saja menonton videonya" balas Rowoon yang memergoki Chani sedang memutar video yang dikirimkan Hwiyoung.

"Ummm hyung, a-aku sendiri sebenarnya tidak yakin. Karena kupikir, aku sedang mabuk waktu itu. Lalu, seumur hidupku, aku tidak pernah menyukai orang lain. Jadi sejujurnya aku benar benar tidak ta-" pembicaraan Chani dihentikan oleh bibir Rowoon yang tiba tiba tanpa izin mendarat di atas bibir Chani.

          Rowoon mulai mengulum lembut bibir Chani, dan terkejut karena ternyata Chani membalas ciumannya.

          Entah setan apa yang merasuki Chani saat itu. Ia tak menolak, bahkan membalas dan malah melingkarkan tangannya pada tengkuk Rowoon. Wah! Kang Chanhee sudah tidak waras, pikir Chani sendiri. Tapi siapa peduli, toh akhirnya Chani sudah mengetahui perasaannya sendiri.

          Melepaskan ciuman singkatnya, Rowoon menatap Chani penasaran.

"Belajar ciuman darimana kau Jjanwi?" Goda Rowoon.

"D-darimu. Ba-barusan. Dan namaku Chani, bukan Jjanwi, hyung!!!" Ucap Chani malu lalu dilanjutkan protes dari bibir si maknae.

"Wah aku baru tahu bahwa Kang Chanhee saat jatuh cinta bisa semenggemaskan ini" cubit Rowoon pada pipi Chani.

"Ah hyung! Sudahlah, aku mau tidur" ujar Chani mengalihkan wajahnya yang memerah.

"Oke, tidurlah bersamaku kalau begitu" tangan Rowoon lalu menarik Chani ikut tidur disampingnya.

Sejak kapan kasur sempit bisa jadi senyaman ini saat bersamamu ya, Rowoon hyung? -Chani

Hyung.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang