Part 1

3K 174 11
                                    

SELAMAT MEMBACA

🍒
🍒
🍒
🍒
🍒

Hari ini, Jeon Wonwoo, pria manis berwajah emo itu kembali menjadi pelayan disebuah cafe ternama. Peluh pun mulai membanjiri wajah manisnya. Namun, semangat dan senyuman yang menenangkan tak pernah luntur dari dirinya.

"Wonwoo, tolong antarkan ini ke meja nomor 17 ya." ucap salah satu teman Wonwoo—Jeonghan dari meja kasir.

"Siap!"

Wonwoo langsung mengangkat nampan yang berisi pesanan untuk pelanggannya. Dan membawanya menuju meja nomor 17.

"Maaf menunggu lama. Silahkan dinikmati," ucapnya riang.

"Wonwoo, bantu aku sebentar."

Wonwoo sontak menolehkan kepalanya dan mengangguk sekali. "Baik!"

Hari ini, cafe tempat Wonwoo bekerja sangat ramai. Mungkin, efek hari libur panjang dan banyak yang ingin menghabiskan waktu bersama orang terkasih.

🍒🍒🍒🍒🍒

Mingyu tengah asyik bersantai di pinggir kolam renang, ditemani segelas jus jeruk yang manis.

"Permisi Tuan Muda. Diluar ada Tuan Junhui dan Tuan Seongcheol, yang ingin bertemu dengan Anda." ucap salah satu pengawal pribadi Mingyu.

"Suruh mereka kemari."

Pengawal itu mengangguk. "Baik Tuan Muda."

Tak lama berselang Junhui dan Seungcheol datang menghadap Mingyu dengan membawa beberapa pria manis disampingnya.

"Selamat pagi Tuan Muda Kim, ini Saya bawakan yang baru, sesuai dengan permintaan Anda." ucap Seongcheol.

Mingyu menatap para pria manis itu dengan sinis. "Kerja bagus. Aku hanya mau kamu dan kamu." ucapnya sembari menunjuk dua pria manis dari beberapa pria yang dibawa Junhui dan Seongcheol.

"Tuan Muda, kenapa Anda tidak memilih saya?" tanya salah satu pria manis itu.

"Aku hanya mengambil pria manis yang baik dan juga polos. Bukan yang haus akan uang dan harta." Mingyu berbicara tepat di wajah pria itu. Pria itu hanya mendengus sebal.

"Lalu sisanya?"

"Pakailah. Aku tidak melarang kalian untuk bersenang-senang dengan mereka."

"Kau serius? Semua?" tanya Junhui tak percaya.

"Ya. Tapi, berbagilah dengan yang lain."

"Ku kira aku akan memakai semuanya." ucap Seongcheol lemas.

"Sudahlah. Tinggalkan aku dengan dua pria pilihanku."

🍒🍒🍒🍒🍒

"Wonwoo, apa kau akan pulang ke kontrakanmu?" tanya Jeonghan ragu.

Wonwoo yang tengah memasukkan ponselnya ke dalam tasnya pun menoleh. "Um... Ya,"

"Kalau kau butuh apa-apa, datanglah padaku. Pintu kontrakanku selalu terbuka untukmu." ucap Jeonghan tulus.

Wonwoo mengangguk sekilas dan tersenyum tipis. "Terimakasih, Jeonghan."

"Ayo pulang."

🍒🍒🍒🍒🍒

"Seokmin! Kenapa melamun?" tanya Soonyoung pada Seokmin yang tengah terdiam di depan meja bar yang ada di rumah ini.

Tuan Muda KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang