SELAMAT MEMBACA
🍒
🍒
🍒
🍒
🍒Mingyu kini melangkahkan kakinya memasuki sebuah tempat yang sungguh menggenaskan. Dimana di setiap sudutnya, terdapat orang-orang yang bisa dibilang tidak normal. Ada yang bertingkah laku seperti anak kecil, ada yang berbicara sendiri, ada yang menangis, ada yang tertawa sendiri, ada yang mencorat-coret dinding, dan sebagainya.
Langkah Mingyu terhenti kala Ia melihat seorang pria dewasa yang sedang duduk di taman dengan tatapan kosong. Ya Mingyu memang tengah berada di rumah sakit jiwa.
Lalu, Ia pun berjalan mendekati pria itu. "Selamat Pagi Papa. Papa apa kabar?" tanyanya sembari berjongkok.
Pria yang disapa Mingyu adalah Ayah kandungnya. Kim Bum.
Kimbum menoleh dan tersenyum sekilas.
"Papa sudah makan?" tanya Mingyu lagi. Namun, pria berusia 45 tahun itu hanya menggeleng. Tatapannya kosong.
"Papa makan ya? Mingyu bawa bubur kesukaan Papa." bujuk Mingyu.
Kimbum hanya mengangguk. Ekspresi mukanya pun datar; menandakan kalau dia sedang dalam keadaan tidak baik.
"Sini, Mingyu suap. Ayo Pa, buka mulutnya."
Mingyu pun menyodorkan sesendok bubur tersebut ke mulut sang Papa. Kimbum pun hanya menuruti ucapan putera semata wayangnya itu. Suap demi suap Mingyu berikan kepada sang Ayah pun sudah habis.
Seorang dokter pun menghampiri mereka. Kontan saja, Mingyu menegakkan tubuhnya. "Bagaimana keadaan Papa Dok?" tanyanya.
"Keadaan Tuan Kim semakin hari semakin membaik Mingyu. Hanya saja, Tuan Kim masih sering melamun. Tak jarang, Beliau juga menangis sambil marah-marah." jelas Dokter Nichkhun.
Mingyu menatap sendu Ayahnya. "Kapan Papa bisa sembuh Dokter?" tanyanya.
"Saya tidak tahu kapan Mingyu. Yang pasti, Tuan Kim membutuhkan seseorang yang sangat dia cintai."
"Apa? Maksud Dokter, Mama?" tanya Mingyu. Dokter Nichkhun mengangguk.
"Tidak Dok. Mama lah yang menyebabkan Papa seperti ini." tolak Mingyu dengan tegas.
"Saya tahu Mingyu, mungkin ini tidak bisa di pahami, tapi hanya dengan kedatangan Nyonya Kim lah yang bisa buat Tuan Kim kembali pulih. Walaupun Beliau harus histeris di awal pertemuan." jelas Dokter Nichkhun.
"Tidak Dok. Saya akan lakukan apapun untuk kesembuhan Papa, tapi tidak dengan menemui wanita jalang itu!" tegas Mingyu dan langsung pergi meninggalkan sang Dokter dan Papanya.
Dokter Nichkhun hanya bisa menghela nafas pasrah.
Mingyu pun masuk kedalam mobil mewahnya. Mengacak rambutnya frustasi. "Aku tidak mungkin menemui wanita jalang itu! Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menemuinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuan Muda Kim
ФанфикKim Mingyu, pria dewasa berusia 24 tahun hanya mengabdikan hidupnya untuk bekerja dan bermain dengan para pria manis yang sudi mengangkang untuknya. Hidupnya sangat gelap dan tak tersentuh. Namun, semua itu berubah kala Jeon Wonwoo datang dan member...