Miris rasanya, kembali lagi aku mendengar cerita haru dari seorang perempuan yang menjalani hidupnya tanpa kasih sayang seorang ayah dalam beberapa tahun, Ia dibesarkan oleh seorang ibu yang tangguh hingga akhirnya bersekolah di perguruan tinggi.
Namanya Anriani, kerap disapa Anri. Ia seorang mahasiswi semester 4 yang kini menjalani pendidikan di Univ. Muslim maros. Sejak SD ia tumbuh jauh dari ayahnya dan dibesarkan oleh orang tua tunggal yaitu ibunya. Perjuangan seorang ibu yang hampir mengeluarkan segala yang ia punya. itu semua, hanya untuk menyekolahkan anaknya.
Bertahun tahun kemudian kedua orang tuanya kembali menyatu. Kerinduan anak kepada sang ayah sangatlah besar. Namun seorang anak dan ayah selalu bertentangan dalam hal baik dan buruk. Setiap kali bertentangan, setiap kali air mata seorang anak jatuh membasahi pipinnya.
"sudah, jangan nangis", kataku.
Kini, kau sudah dewasa.
(Membaca tulisan ini, akhirku). Kau tangguh!10 Mei 2019