Kisah tentang dua orang pria yang berjuang untuk mendapatkan cinta gadis pujaan hatinya.
Akankah mereka berhasil menaklukkan hati gadis yang mereka cintai?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat pagi" Yugyeom nyapa Tzuyu yang baru bangun tidur.
"Heum" Tzuyu nutup matanya lagi.
"Kamu pasti capek" Yugyeom meluk Tzuyu.
"Badanku rasanya sakit semua" Tzuyu bergumam.
"Itu hal yang wajar kalo baru pertama kali. Heum, aku udah gak sabar pengen cepet-cepet punya anak" ucap Yugyeom.
Tzuyu senyum, "Aku juga".
***
Jarak beberapa bulan kemudian, Tzuyu ngerasa mual-mual. Badannya juga lemes. Tapi, dia seneng karena hasil tes nunjukin kalo dia lagi hamil.
"Pasti mas Yugie seneng" ucap Tzuyu sambil ngeliatin benda pipih bergaris dua itu.
"Sayang, aku pulang" teriak Yugyeom yang baru pulang kerja. Dia langsung masuk kamar karna udah kangen sama istrinya. Entah kenapa, Yugyeom jadi pingin lama-lama ngeliat wajah istrinya secara langsung.
"Mas Yugie" Tzuyu nunjukin sesuatu yang ngebuat Yugyeom bingung.
"Apa itu? Kamu nemu itu dimana?" tanya Yugyeom kebingungan.
"Ini namanya testpack. Ini punya aku bukan nemu" jawab Tzuyu.
"Oh"
"Kok cuma 'oh' doang. Mas Yugie gak seneng?"
"Aku seneng kok. Hidup berdua sama kamu itu buat aku seneng" ucap Yugyeom masih gak paham maksud Tzuyu.
"Bukan seneng itu. Tapi, seneng karena aku mau jadi ibu"
"Oh, aku tau kamu pasti mau jadi ibu" Yugyeom masih belum paham.
"Ih, mas Yugie gak ngerti" Tzuyu merajuk.
"Maksud kamu itu apa sih? Aku gak paham. Aku capek habis pulang kerja. Coba kamu ngomong yang jelas!"
"Aku hamil" ucap Tzuyu.
Yugyeom malah bengong.
"Mas Yugie! Kok malah bengong sih. Gak seneng ya kalo aku hamil?"