Sebatang pohon yang meranggas nyaris memenuhi pekarangan belakang toko topi. Di sana ada dua ekor burung hitam bertengger. Gagak itu mengikutinya. Bulu-bulu hitam mereka tampak berminyak dan berantakan.
„Corvus corone„ kata ayahnya, berdiri di belakang sherlock, di ambang pintu. ''Burung burung yg hebat. Mereka hanya memiliki satu pasangan seumur hidup.'' Brengsek! Teriak sherlock
Membungkuk jauh di atas pagar lapuk. Di lorong bawah, dia melihat dua anak kecil membalas tatapannya dengan tajam. ''Jangan ganggu mereka!''
''Iblis iblis hitam dan orang yahudi adalah kutukan bagi negri kita!'' Pekik seorang anak sambil bergegas pergi.
Sherlock melihat gagak gagak itu dari kejauhan. Langit london semakin gelap. Burung burung itu menghilang di langit gelap.
Sesuatu terlintas di pikiran sherlock.
Di dalam rumah ia mencari the illustrated police news, membukanya, dan melihat gambar itu. Perempun malang itu tergeletak di atas batu batu kerikil jalanan. Namun, apa itu? Di bagian atas gambar, tidak jauh dari mayat, si seniman menggambar sesuatu yg berwarna gelap dengan beberapa goresan pena.
Sherlock menundukkan kepalannya dekat dekat dan memperhatikan sosok kecil dalam kegelapan. Ternyata itu seekor gagak.
KAMU SEDANG MEMBACA
sherlock holmes ''eye of the crow''
Randomseorang permpuan terbunuh dengan keji di Whitechapel, London. seorang tersangka telah ditngkap. tidak ada saksi mata di tempat kejadin kecuali burung gagak.