Three

385 60 4
                                    

[Hyunjin Pov]> jam istirahat

Kulangkahkan kakiku di Lapangan basket yang luas ini sendirian.
Sangat sepi, namun dapat kulihat Jaehyun hyung sedang bermain basket seorang diri. Ya, kami memang berada di Sekolah yang sama.
Hanya saja kami belum pernah berangkat ke Sekolah bersama.Tentu karena Jaehyun hyung yang lebih memilih mengendarai motor besar kesayangannya sendirian. Ingatkan kami, jika kami tidak begitu dekat. Tapi aku akan berusaha untuk lebih dekat dengannya.

"hyung!" Jae hyung menoleh padaku singkat dan kembali focus dengan bolanya basketnya.

Kuletakkan bukuku disembarang tempat dan menyusul Jae hyung bermain basket.

Sret,

kurebut bola basket itu dan menjadikan bola itu ada dibawah kendaliku.

"Hyung mari bertaruh jika kau kalah dariku." Jae hyung berusaha merebut bola itu dariku.

"Siapa takut" balas Jae hyung berhasil merebut bola itu dariku.

"Jika hyung kalah, hyung harus menuruti 2 permintaanku."

"baiklah, itu juga berlaku untukmu."

"deal!"

Dan berakhirlah aksi saling merebut bola dan memasukkan bola ke-ring.
.
.
#Kediaman Jung family

"Menurutmu apa yang sudah aku lakukan selama ini untuk anak-anak itu huh?!"-teriak Tuan Jung

"Kau terlalu keras pada putra-putra kita Jung!"-teriak Ny Jung tidak mau kalah.

"Aku melakukan semua ini juga untuk masa depan mereka!"

"Setidaknya berikan mereka sedikit kebebasan!"

"Kebebasan seperti apa hah?! selama ini aku sudah memberi mereka kebebasan. Kau ingin mereka bebas seperti berandalan diluar sana?!"

"kebebasan apa yang sudah kau berikan pada mereka?kau hanya terus menerus menuntut putramu untuk mendapatkan nilai tertinggi tanpa memikirkan mereka sedikitpun."-Ny Jung menarik nafas berat

"Aku melakukannya untuk masa depan mereka sendiri!dan kau bertanya kebebasan seperti apa?kau pikir Jaehyun ingin mengikuti ekskul basket dan aku izinkan itu bukan kebebasan?atau hyunjin yang mengikuti kelas dance di *** itu juga bukan kebebasan?"-Jawab Tuan Jung panjang kali lebar

"aku membiarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan asalkan itu tidak mengganggu nilai mereka diujian sekolah. Jika kau tidak suka, kau bisa pergi dari sini."-lanjut Tuan Jung

Jleb

"Baiklah jika itu mau mu! aku akan pergi dari sini dan membawa putra-putraku bersamaku."-putus Ny Jung

"putramu?siapa? SeokJin atau hyunjin?dia bukan putramu, tapi putraku. Jaehyun?aku yang akan merawatnya."

"mana bisa!?aku eomma kandung Jaehyun! dia akan ikut bersamaku!" Protes Ny Jung tidak terima. Mana ada seorang ibu yang mau dipisahkan dengan putranya?

"Kau bisa memberinya apa jika dia ikut bersamamu?hak asuh itu akan jatuh ditanganku karena Jaehyun tidak akan kekurangan apapun jika bersamaku. Pendidikan yang tinggi, dan kehidupan yang terjamin."

Ny Jung juga menyadari akan hal itu.Tapi ia akan berusaha sekuat tenaganya agar hak asuh Jaehyun jatuh ketangannya.

"aku akan melakukan apapun itu untuk putraku. Bahkan jika harus mempertaruhkan nyawaku sekalian."

"Baiklah kita lihat saja."
.
.
[Hyunjin Pov]

Sepertinya aku menyesal dengan keputusanku bertaruh dengan Jae hyung. Bagaimana bisa aku menantang seorang kapten basket di sekolah ini tanpa berpikir dua kali? Hyunjin pabbo!
Hyunjin pabbo!

Meski skor kami tidak berbeda jauh, tetap saja aku kalah dari Jae hyung.

"Menyesal?" tanya Jae hyung dengan smirk nya.

"Ani. Sesuai kesepakatan ,katakana saja apa yang hyung inginkan."

"akan aku pikirkan, tapi aku tidak akan main-main dengan itu." Setelah puas mengatakannya, Jae hyung berjalan meninggalkanku yang masih terduduk dengan keringat yang masih bercucuran. Lelah tentunya! Begitu saja masa tidak tau.

Kira-kira apa yang Jae hyung inginkan? -begitu pikir hyunjin.
.
.
Tbc

Just fyi : - SeokJin[mahasiswa semester 1]=18 tahun
Jaehyun [siswa tahun ketiga]=16 tahun
Hyunjin [siswa tahun pertama]=15 tahun
Hmm, ini pake usia Indo aja y,  tapi latar tempatnya tetap di Korea, ganyambung? Nyambung²in aja. Btw Jaehyun sama Hyunjin itu kaya program akselerasi gt makanya masi muda banget XD

See u next chapt yah, jan lupa jejalnya^^

[3] Fate||Story Of Our LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang