《 27 》

1.6K 118 33
                                    

《 DI BAWAH INI WAJIB DI BACA ! OKEH ! 》

Himena :" ne minna san sebelum mulai membaca kelanjutan ff ini, author mau curhat dulu ya,ekhem ini tentang si teika. Kalian tahukan teika itu author juga di ff ini. Nah kemarin hari sabtu dia nangis loh"

Karma :"hee~ benarkah itu? Pfth apa dia tidak tahu malu usianya sudah 19 tahun tapi kok malah nangis sih~"

Himena :"wkwkw makanya itu. Aku mau ceritakan kepada kalian,Sebentar tentang aib tei kun dulu sebelum membaca ff ini ya"

Teika :"Huh? Yamete yo hime chan. Kimi ni Hidoi na😣"

Himena :"mou enggak apa apa kali tei kun, ne onegai *pasang muka memelas*"

Teika :"O-oke"

Himena :"yosh karena tei kun udah memperbolehkan akan aku ceritakan yah. Ekhem di hari sabtu itu kan aku datang ke rumah tei kun kebetulan rumah kami bersebrangan untuk mengetik ff ini . Nah waktu itukan udah jam 11 siang si tei kun belum bangun bangun juga. Kebetulan aku lihat adeknya namanya itu R***(sengaja di sensor demi kepentingan bersama) dia perempuan umurnya sekarang 14 tahun. Aku bilang
"R***,kakakmu belum bangun yah?".
Dia yang tadi asik ngemil liatin aku dan ngangguk seraya berdiri di sampingku.
"Kakak ada perlu dengan kakakku ya?",tanyanya dan kalau bisa aku mau rekam suaranya itu unyuuu bangetsss!!!! "

Teika :"unyu dari mananya hime chan. Suaranya aja kaya nenek lampir gitu 😓"

Himena :"hush jangan ganggu dong nanti aku kasih tahu ke r*** kalau tei kun ngatain dia nenek lampir nih"

Teika :"eh jangan. Oke lanjut"

Himena :" ekhem terus aku ngangguk. Dia ketuk pintu kamar tei kun dengan pelan tapi enggak di sahut sama tei kun . Nah karena sifat r*** yang enggak sabar langsung aja dia nendang tuh pintu kamar tei kun hingga terbuka. Dan enggak sengaja aku dengar suara krekk mungkin engselnya lepas"

Teika :"bukan mungkin lagi hime chan. Memang iya kok. Engselnya lepas gara gara r***"

Himena :"ehehe begitu ternyata oke lanjut. Aku rasa bagian ini kau saja lanjutkan tei kun"

Teika :"hahh~ baiklah. R*** adik perempuanku yang teposnya bak tripleks itu memang nekat sekali. Terus dia ngomong ,
" kak!! Ada kak A*** nyariin!!!"
Itu nama hime chan yang asli sengaja kena sensor demi kepentingan bersama :v. Oke abaikan. Kita lanjut ya. Aku yang suka sekali cari gara gara ke adikku itu cuma jawab di balik selimutku
" diamlah dada datar!"
Dan nice shoot aku yakin dia akan mengamuk. Dan tada dia langsung menarik selimutku dan membuangnya lalu menarik rambut pirangku"

Kagami :"Kau memirangi rambutmu itu apa tidak di marahi oleh dosenmu?"

Teika :"oh jangan cemas kagami. Nanti aku hitamin rambutku lagi. Tenang saja. Okelah lanjut. Sampai mana. Oh ya sampai dia menarik rambutku! Itu benar benar sakit tahu! Aku enggak bercanda. Sakit!! Tapi juga nikmat secara bersamaan 😳. Terus hime chan malah diem aja di dekat pintu kamarku sambil bertepuk tangan heboh😑"

Himena :"ahaha gomen selagi kau belum kembali kuliah itu sebabnya aku biarkan melihat pemandangan yang akan aku rindukan. Pemandangan sang adik menyiksa sang kakak😀"

Teika :"ehh~? Sudahlah aku lanjut yah. Terus aku bilang
"Jangan kasar kasar kepadaku!! Nanti kau jadi perawan tua gara gara selalu melakukan kekerasan terhadap siapapun!"
Dia malah menamparku. Sakit tahu tapi tetap terasa nikmat 😳 .
"Kalian berhenti seperti itu,apa enggak malu apa di liatin sama a***"
dan tiba tiba saja mama kami berdua datang. Sosok malaikat kami. Dunia kami. Ahh I Love You Mom😍. Dan saat itu lah mama menasehati r*** dan di balas dengan anggukan saja. Aku jadi terharu melihat mereka uhuhuhu😢.
"Eh kamu nangis ya?",tanya hime chan yang duduk di dekatku. Dan aku memegang pipiku yang nampak basah. Ah ternyata aku memang menangis.
"Kamu kenapa nangis my boy?",tanya mama sambil belai rambutku dengan pelan.
"Mungkin gara gara r*** menarik rambutku tadi,aku tidak menyangka jika tarikannya begitu nikmat,ma..uhuhu😭",jawabku jujur dan masih menangis. Dan tamat begitulah akhir nya.... ?! Loh kenapa kalian menatapku sebegitunya?"

I'Am Sorry Naru-Chan!! {Knb X FemNaru X Sasuke}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang