AKU PEMBUNUH ( ONGOING )

PART 1

Nama saya Leona Cindy berumur 15 tahun .
Sudah 5 bulan lebih ibu meninggalkan saya keseorangan ... tiada tempat mengadu dan meluah seperti biasa . Ayah seorang yang tegas , tapi sejak ibu meninggalkan kami . Ayah pula berubah serta merta , seorang ayah yang baik . Tapi sekelip mata saja ayah sepertinya saya tidak kenal . Kenapa ayah berubah ? Bukan ka ayah sendiri yang mengatakan " yang pergi itu biar la kita menganggapnya sebagai kenangan kita dimasa lalu . Tapi yang hidup ini kena teruskan apa yang ada sekarang . Bergembira la selagi masih diberikan kesempatan merasa nikmat dunia ..."
Tapi kenapa ayah berubah menjadi ayah yang jahat? Tapi saya tetap bertahan sebap saya tidak tahu apakah hidup saya seperti ini atau bagaimama ? Saya kena pasrah takdir saya seperti ini . Huuu ...

Ayah -" ayah mahu kawin pun ko tidak setujuh Cindy? Kenapa? Ko ka yang mahu kawin . Bukan kan ."

Saya -" Ayah ... Cindy bukannya tak setujuh ayah berkawin semula . Tapi ibu kan baru saja meninggalkan kita . Belum sampai setahun pun "

Ayah -" huuu ko ni sama saja dengan perangai ibu ko tu ... jangan terlalu ikut sikap ibu kamu Cindy ! Keputusan ayah muktamad . Ayah akan berkawin dengan wanita itu . "

Huuuu ... kenapa ayah lansung tidak faham keadaan saya , apakah ayah sama sekali tidak mengingati ibu . Baru berapa bulan ayah sudah mahu berkawin ! Apakah nasip saya ? Ayah lansung tidak benarkan saya keluar sejak lima bulan yang lalu . Saya tiada sesiapa , keluarga juga tiada . Entah saya juga tidak tahu apakah benar saya ini lansung tiada keluarga .

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

" Cindy ... Cindy ... Leona Cindy "

Huuu pasti Ayah sedang marah . Bila full name saya disebut pasti ayah sedang menahan marah . Kalau marah saya la akan menjadi sasaran ayah untuk memukul ... Ayah betul - betul berubah .
Saya bersiap alar kadar , saya tahu wanita yang ayah mahu kawin itu ada disana . Saya dengar ayah bercalling dengan seseorang semalam .
Saya keluar dalam keadaan hati yang tidak berapa senang .
Ayah melihat saya sepertinya saya mahu ditelan hidup - hidup . Saya hanya menundukkan kepala tanpa memandang ke arah ayah saya .

Wanita -" cantik sekali anak ko bang .. "

Bang ! Isy meluat la saya bila wanita itu memanggil ayah sebagai abang ! Apakah wanita itu tidak tahu tentang kepergian ibu saya ?
Umm ... sakit sekali ,
Saya duduk disebelah ayah ,

Wanita -" Cindy yang cantik ... kenapa tundukkan kepala . Tidak sudi melihat bakal mumy kamu ada di depan ya . Ini kamu juga punya abang ... "

Huuuu . Prasantut *perasaan* dengan hati yang geram saya melihat ke arah diorang bertiga . Macik itu sepertinya saya perna mengigati? Tapi dimana ya? Kedua orang lelaki itu tersenyum manis ke arah saya . Tapi perasaan saya melihat kedua diorang itu terlalu aneh ! Macam ada sesuatu . Huuu . Cindy jangan fikir bukan - bukan ...

Saya -" umm hai aunty . Nama saya Leona Cindy ya . Terima kasih sebap sudi terima ayah saya . Dan sudi menjadi ibu saya . "

Beratnya lida saya mahu ucap perkataan itu semua . Mana lagi hati yang sakit ... tidak pa la kalau ini yang ayah mahukan saya akan turuti . Janji dia bahagia , mungkin juga layanan dia pada saya akan berubah kelak .
Saya cuma tersenyum ke arah diorang bertiga . Wanita itu tidak habis - habis memuji kecantikan saya . Saya akui saya memang cantik *perasaan sekejap* mungkin mengikuti paras ibuku yang memang dikenali cantik di kampung .

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

Sudah seminggu berlalu perkawinan ayah dan ibu tiriku berlansung . Saya gembira memang betul ayah berubah sikit demi sedikit . Walaupun tidak banyak tapi perubahannya itu membuat hati saya senang , dia berbicara selembut yang boleh . Ayah juga perna mengatakan yang dia kesal tentang kehilangan ibuku . Daripada terus - terus merasa sedih dan kehilangan . Lebih baik Ayah mencari yang boleh menghilangkan rasa sakit dalam hati Ayah . Makanya sikit demi sedikit saya menerima ibu Camalia di dalam hidup saya . Juga ketiga - tiga abang tiri saya . Anak yang pertama bernama Harvey . Manakala yang kedua pula Henry .. . Anak terakhir Harry ... tapi abang Harry saya tidak perna melihatnya . Kata ibu dia sedang menuntut dikolej . Manakala kedua abang saya pula sudah bekerja sendirian .