PART 6

81 7 5
                                    

AKU PEMBUNUH

BY : SHILA EIONA DELA PENA
WATTPAD ID : SHILAeiona_Dp94

REKAAN SEMATA - MATA

PART 6

        Saya tersedar bila perut saya memulas !
Bila saya membuka mata saya sudah di kandang sapi terbaring di atas kotak . Erk ! Bukan kotak ini basah ka?
Kenapa sudah kering ?
Seluruh badan saya ada kesan lebam . Saya memegang kepala saya ada balutan .
Siapa merawat saya?
Bangun - bangun saja terus memikirkan siapa menolong saya ! Anak beranak itu semuanya jahat ! Mustahil diorang yang merawat saya .
Saya kena rogol ka si Harvey semalam ? Atau ! Saya ingat - ingat ada seseorang sudah membantu saya ? Bertopeng ! Dan saya sempat mendengar orang itu membisikkan sesuatu ketelinga saya sebelum saya pengsan .
" komon Cindy ko kena kuat ! Ko kena lawan orang jahat - jahat ni . Ko tidak boleh biarkan ko diseksa seperti ini "

Perkataan itu ? Kenapa suaranya saya tidak boleh kenal siapa?

" arhhhg sial "

Saya terkejut bila dengar orang bising - bising di dalam rumah besar itu . Teriakan sepertinya sedang bergadu ! Kenapa itu ...
Saya baru mahu berdiri lelaki yang saya benci ada di depan saya . Mata dia membulat melihat saya . Apa lagi ni?

Harry -" keluar dari sana ! "

Saya -" tolong la Harry saya hampir mati disebapkan dibelasah oleh abang - abang ko kelmarin . Tolong la saya merayu ! Lepaskan saya   ."

Macam biasa tanpa balas kasihan tangan saya dipegang dengan erat . Sampai terasa pergelangan saya seperti mahu patah . Sakit !
Bodoh apa manusia ini  . Sudah tahu saya didalam kesakitan tapi masih juga mahu melayan saya seperti ini .
Bila saya sudah sampai di ruang tamu .
Saya trauma melihat si Harvey , saya ingat segala perbuatan dia pada saya kelmarin . Hampir saja saya dibunuh . Tapi persoalannya siapa yang sudah selamatkan saya? Satu - satu muka di depan saya . Saya tengok . Semua memandang saya dengan kebencian ! Mustahil . Jadi siapa itu ?

Ibu Camalia -" Oiiii .   Ko bagitahu saya . Ko ada kenal sesiapa ka disini ? Siapa yang sudah tolong ko kelmarin dan sudah cederakan kepala anak saya . Arhhhg . Cakap ! "

Macam mana saya mahu bagitahu siapa ? Sedangkan saya juga tidak tahu siapa yang sudah menolong saya kelmarin ! Arhhh otak saya betul - betul tidak boleh memproses . Sakit sangat .
Hampir saja gegandang telinga saya tuli disebapkan suara Ibu Camalia yang nyaring itu .
Dia mula memukul saya mengunakan penyapu .

Ibu Camalia -" ko tidak mahu bersuara ka arh !! "

Ibu Camalia masuk ke dapur dan mengambil sesuatu . Dia mendekati saya dan menampar kedua pipi saya  . Ibu Camalia memaksa saya agar mulut saya terbuka luas . Bila saja mulut saya terbuka Ibu Camalia memasukkan sesuatu   hampir saya mampus ! LADA !

Saya -" Arhhhhhhhhh ... Ibu .. uhkkk .. to..long ... "

Mulut saya macam kena bakar . Pedas ! Mata saya tidak putus - putus mengalir air mata . Sakit , pedas ! Semua adik beradik itu hanya melihat ke arah saya tanpa balas kasihan pun .

Saya -" I...bu ..."

Saya sudah terkencing - kencing menahan pedas di mulut  , leher ... saya meronta - ronta seperti ayam yang baru kena sembelih . Suara saya lansung tidak dapat keluar  . Pipi saya ditampar berkali - kali . Ibu Camalia menyuruh si Harry hantar saya semula ke kandang ...

Saya -" I ..bu ... a.. ir ... "

Ibu Camalia -" pergi Mampus !! "

Sepanjang saya di heret oleh si Harry . Saya tidak habis - habis mengipas mulut saya mengunakan tangan . Tapi mana la kurang   makin bertambah pedas adalah . Saya terkencing - kencing menahan pedas ...

AKU PEMBUNUH ( ONGOING )Where stories live. Discover now