"Ya ya ya Hwang Minhee, cepat belikan kami roti"
4 orang lelaki yang berjalan menyusuri lorong antar kelas itu berhenti. Sang empunya nama bergegas menoleh dengan takut ke belakang dan dilihatnya sosok tegap dengan mata yang membentuk bulan sabit, Kwon Taeeun, dialah yang memanggilnya tadi, berdiri di depan tiga teman premannya.
"Ro-.. Roti apa??"
Kwon Taeeun maju selangkah dari tempatnya berdiri dan memukul kepala Minhee.
"Begitu saja kau tanya, pizza bread 3" Taeeun menoleh ke sebelahnya "oy Wonjin, kau mau apa?"
"Aku tidak makan snack" Lelaki bernama Wonjin itu maju selangkah dan menendang ke udara "snack akan membuat ku malas bergerak dan tendanganku tidak akan lincah lagi"
"...."
"...."
"...."
Semua orang terdiam melihat tingkah aneh Wonjin, namun tidak ada yang berani melawan karena Wonjin adalah salah satu Top Dog di sekolah.
"Baiklah, Kang Minhee. Waktumu dua menit untuk membawa makanan ke kelas"
Minhee lalu bergegas pergi sementara 4 pemuda 'preman' tersebut masuk ke kelas mereka.
"Taeeun, apa bisa si Minhee berlari dari kantin ke sini dalam waktu 2 menit" Tanya Hangyul, salah satu member dari geng 'Preman sekolah'
"Tidak bisalah, makanya Taeeun menyuruhnya hanya dalam waktu 2 menit, biar ada alasan untuk memukulnya" Balas Sihoon, teman lainnya yang juga preman sekolah.
Wonjin dan Taeeun hanya terdiam, keduanya memiliki pikiran masing masing yang bertolak belakang.
Bersamaan dengan datangnya Minhee yang menghabiskan waktu lebih dari dua menit, Wali kelas mereka memasuki kelas ditemani oleh satu orang murid yang tampak asing. Sebuah keberuntungan untuk Minhee karena Taeeun tidak jadi memukulnya
"Baiklah semua diam dan kembali ketempat masing-masing."
Anak anak kelas 10C itupun langsung berlarian dan duduk sesuai tempat mereka.
"Kalian itu ribut sekali pagi-pagi? Kalian mau bersama berpegangan tangan pergi ke hawaii*?? Hah? Biar kalian sadar semua?"
Tidak ada anak yang berani melawan namun hanya melihat guru dongwook dengan tatapan konyol.
"Bagaimana kabar kalian? Tidak ada yg sakit kan? Apa semua baik baik saja? Tidak ada pembullyan?" Tanya guru itu bertubi
Semua diam namun lirikan mata mereka mengarah kepada para Top Dog, namun tiada dari mereka yang berani berkata ke pada guru
"Tidak ada ssaem**" jawab Taeeun
"Baguslah"
Ssaem tersebut lalu membuka buku absen.
"Sebelum ssaem mengabsen, hari ini kita kedatangan satu murid baru, dia berasal dari Seoul" Dongwook ssaem lalu mengarahkan laki laki tersebut ke depan kelas "perkenalkan dirimu"
"Nama saya Kim Minkyu, mohon bantuannya" lelaki itu berbicara dengan dialek Seoul yang kental
Ham Wonjin sedikit terperanjat mendengar nama dan dialek yang sangat ia kenal karena ia juga berasal dari Seoul. Namun ia mencoba mengindahkannya
"Ah, Kim Minkyu ini dulu berasal dari sekolah yang sama dengan Ham Wonjin, jadi Minkyu, kau bisa bertanya pada dia jika kau ingin menanyakan soal sekolah dan sebagainya"
Ham Wonjin menegakkan kepalanya dan menatap guru di depannya. Ia lalu membelalak tak percaya dengan sosok tinggi yang berdiri di samping ssaemnya. Tangannya berkeringat dingin dan kakinya mulai bergetar dengan munculnya sosok tidak diundang dari masa lalunya
'matilah aku'
💜💜💜💜💜
*Kalimat itu adalah kalimat yang terkenal dari sebuah film Box Office Korea yang berjudul Friend yang juga merupakan kalimat yang sangat sering ditirukan orang orang dalam dialek busan. Artinya "kabur sana ke hawaii"
**Ssaem itu adalah bahasa korea dari guru, beberapa orang korea memanggil guru mereka dengan kata ssaem daripada seonsaengnim
💛💛💛💛💛
Hai aku kembali dengan works baru dari cutiepie terbaruku. Sebenarnya ada rencana untuk kembali melanjutkan works ku yang lama karena kebetulan sedang ada niat untuk menulis. Mungkin nanti akan ada waktunya untuk itu, bisa dilihat works ku yang lain yang berpusat pada character Ha Sungwoon dan Kang Daniel hahaa.
vote comment akan sangat di apresiasi
KAMU SEDANG MEMBACA
The Greatest Lackey
FanfictionKehidupan anak sekolah yang sangat didambakan Ham Wonjin telah ia dapakan di sekolah barunya. Sampai suatu hari seseorang yang mengetahui masa lalu yang ia kubur tiba tiba muncul bagaikan bencana. Ham Wonjin Kim Minkyu Lee Hangyul Kang Minhee Hwang...